SOLOPOS.COM - Bunga berbau seperti bangkai tumbuh di taman SD N Panularan Laweyan Solo. Foto diambil Senin (26/10/2020). (Solopos.com/Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SOLO – Munculnya bunga berbau seperti bangkai di taman SDN Panularan 06 Laweyan, Solo, membuat warganet heboh. Pengelola akun Instagram @jelajahsolo membagikan foto bunga tersebut pada Senin (26/10/2020) yang langsung mendapat beragam komentar dari netizen.

"Tanduran opo iki gan? Lokasi ning area SDN Panularan Solo," tanya @jelajahsolo yang langsung mendapat berbagai jawaban dari netizen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sejumlah netizen menduga bunga bangkai itu adalah jenis tanaman suweg, bukan Raflesia Arnoldi seperti yang tumbuh di Kebun Raya Bogor.

"Bunga suweg, kalau pas lagi mekar baunya seperti bangkai," komentar @dewicahya81.

"Mirip suweg min Amorphopallus sp. Masih kerabat dekat sama bunga bangkai Amorphopallus titan. Tanamannya punya dua fase hidup. Fase bunga sama fase daun. Tanamannya punya umbi," sambung @poplilak.

"Itu bunga bangkai. Bukan bunga Rafllesia," lanjut @smoketroopers.

Bunga Bangkai di SD Panularan Solo Bukan Raflesia Arnoldi

Diberitakan sebelumnya menurut anak penjaga sekolah tersebut, Suciati Zulaicha, 29, bunga itu muncul dalam dua pekan terkahir. Namun, semula bunga itu hanya kuncup kecil. Barulah pada Minggu (25/10/2020) sore bunga itu mekar.

“Sebelum mekar bunganya bau sekali, sudah dua hari terakhir bunganya bau sekali. Saya kira ada bangkai tikus atau apa. Ternyata, berasal dari bunganya, banyak lalat juga. Kami satu keluarga sampai mencari bersama asal bau itu,” papar Suci saat dijumpai Solopos.com Senin (26/10/2020).

Menurutnya, bau bunga yang menyengat seperti bangkai itu muncul setiap sore saja. Pada saat siang hari, bunga itu tidak berbau. Ia menjelaskan bunga itu terus membuatnya penasaran dengan terus mencari tahu jenis tanaman tersebut.

Sidak Tempat Hiburan Malam dan Karaoke di Solo, Polisi Temukan Ini

Tanaman Suweg

Suci mengatakan taman itu semula dibangun pada akhir tahun lalu. Pada saat membangun taman, salah seorang wali murid menanam pohon jenis suweg. Namun, pohon itu sudah mati beberapa bulan lalu.

“Waktu dicek dicangkul sudah tidak ada pohonnya. Tapi kok ini tumbuh lagi, kalau ini bunga suweg kok bau sekali. Banyak yang menyebut ini bunga suweg,” imbuh Suci.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Solo Gatot Sutanto memastikan bunga itu bukan Raflesia Arnoldi atau bunga bangkai pada umumnya. Ia menduga bunga itu bunga amorphopallus atau bunga jenis suweg.

Buntut Kasus Pembunuhan Yulia di Sukoharjo: 1 Pelaku Ditangkap, Masih Ada yang Lain?

Menurutnya tanaman itu masuk dalam jenis tanaman talas-talasan. Dia pun tidak memungkiri, bunga itu mengeluarkan bau seperti bangkai, namun hanya di waktu tertentu saja.

“Dilihat ukurannya kecil bukan bungai bangkai. Kalau di desa-desa cukup banyak juga. Tapi kalau di Kota saya baru pertama kali menemukannya selama menjabat di DLH. Petugas kami akan segera mengecek ke lokasi untuk memastikan jenis bunga itu,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya