SOLOPOS.COM - Kenali tanda anak butuh kacamata karena mata minus. (Ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, SOLO–Masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini membuat screen time anak-anak lebih banyak sehingga bisa memicu mata minus. Para orang tua sebaiknya mengetahui apa saja gejalanya sebelum menjadi parah.

Agar anak tak mengalami mata minus, tips terbaik sebetulnya adalah mengurangi screen time anak. Screen time adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan jumlah waktu yang dihabiskan untuk berinteraksi dengan televisi, komputer, ponsel pintar, tablet digital, hingga permainan video

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut Asosiasi Optometri Amerika,  jumlah penderita mata minus telah meningkat sebesar 25 persen dalam 40 tahun terakhir, dengan anak-anak usia 3 tahun sebagai pasien termuda. Sayangnya, kebanyakan orang tua tidak sepenuhnya memahami mata minus (miopia) atau hal-hal yang bisa dilakukan untuk membantu memperlambat kemungkinan rabun jauh atau miopia pada anak mereka.

Baca Juga: Para Artis Ini Pernah Kena Teror Pinjol, Terbaru Nafa Urbach

Berikut 6 gejala rabun jauh atau minus mata pada anak-anak yang perlu diwaspadai para orang tua seperti dilansir dari Jarvis Vision Centre dan Bisnis.com, Rabu (8/9/2021):

1. Memegang benda dekat ke wajah

Salah satu cara termudah untuk mengetahui apakah anak mengalami mata minus atau kesulitan melihat objek dari kejauhan, yaitu jika mereka secara rutin memegang objek di dekat wajah untuk melihatnya. Selain itu, anak yang terlalu dekat menatap layar TV  atau gadget adalah petunjuk lain bahwa mereka mungkin mengalami kesulitan dengan penglihatan jarak jauh mereka.

2. Mengeluh sakit kepala

ika anak sering mengeluh sakit kepala, perhatikan seberapa sering mereka mengalami gejala ini. Beberapa sakit kepala mungkin disebabkan oleh alergi atau perubahan tekanan barometrik (tekanan atmosfer), tetapi jika mereka mengalami lebih dari satu sakit kepala dalam seminggu segera lakukan konsultasi dengan dokter.

Baca Juga: Kenali Ciri-Ciri Predator Seksual Seperti Guru Olahraga di Wonogiri

3. Menyipitkan mata

Saat mata kesulitan untuk fokus, terkadang kita menyipitkan mata untuk memperbaiki penglihatan. Hal ini terbukti ampuh karena dengan menyipitkan mata, menyebabkan perubahan kecil dalam ketegangan otot mata dan dapat memberikan kejelasan sesaat bagi pasien miopia ringan.

4. Menutup satu mata untuk membaca

Menutup satu mata merupakan cara lain untuk mengatasi penglihatan yang kabur akibat anak mengalami mata minus. Cara alami ini dapat membantu mengatasi perbedaan penglihatan dan memberi pengelihatan yang lebih jelas.

Baca Juga: 4 Hormon Ini Terganggu, Efeknya Tubuh Sering Merasa Lelah Tanpa Sebab

5. Menggosok mata

Anak-anak yang tidak merasa nyaman dengan matanya akan secara otomatis menggosok-gosok mata. Gejala ini paling sering menjadi tanda bahwa ada masalah dengan mata anak. Selain itu, mengosok mata karena gatal juga dapat terjadi karena mata tegang akibat terlalu lama menatap layar.

6. Mata berair

Mata berair adalah gejala lain yang dapat disebabkan oleh iritasi akibat alergi. Apabila gejala terus menerus dan berlebihan, bisa jadi ini tanda miopia. Jika anak menunjukkan gejala-gejala tersebut, periksakan penglihatannya. Miopia tidak hilang dengan sendirinya dan dapat memburuk jika tidak diobati. Terlebih sekarang ini banyak anak-anak usia balita sudah menggunakan ponsel pintar dalam kesehariannya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya