SOLOPOS.COM - Ilustrasi solar flare alias cambuk matahari (Nasa.gov)

Solopos.com, JAKARTA — Posisi Bumi dan Matahari, Senin (22/9/2014) pukul 14.45 WIB berada dalam posisi sejajar dan mengakibatkan sejumlah siaran televisi yang memanfaatkan satelit terganggu. Satu di antaranya Nexmedia, yang satelitnya berada sejajar di antara bumi dan matahari. Siaran Nexmedia sempat menghilang beberapa saat.

Peristiwa ini sedikit di luar kebiasaan. Bumi dan Matahari sejajar, biasanya terjadi pada Desember. Bahkan, pada Desember lalu, banyak orang memperkirakan kiamat 21 Desember karena posisi bumi dan matahari sejajar dalam satu garis kosmik. Konon, posisi yang sejajar dan berdekatan, membuat matahari membakar bumi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat Desember lalu, NASA membenarkan ada fenomena di mana bumi dan matahari sejajar di bagian tengah galaksi Milky Way (Bimasakti). Itu terjadi setiap bulan Desember.

Ekspedisi Mudik 2024

Setiap Desember, Bumi dan Matahari berada sejajar di pusat Galaksi Bima Sakti tapi hal itu merupakan kejadian tahunan yang tidak berdampak apa-apa. Seperti dikutip Antara Desember lalu, NASA menuturkan, adakah bahaya yang tercipta dari badai dahsyat Matahari selama 2012?

Aktivitas Matahari mempunyai siklus tetap dengan puncaknya terjadi setiap 11 tahun. Di dekat puncak aktivitas ini, jilatan Matahari bisa mengganggu komunikasi satelit, sekalipun para insinyur membuat peralatan elektronik yang tahan badai Matahari.

Namun tidak ada malapetaka khusus yang dikaitkan dengan 2012. Dampak maksimum badai matahari berikutnya akan terjadi sekitar 2012-2014 dan dianggap sebagai siklus biasa Matahari yang tak berbeda dari siklus-siklus sebelumnya di sepanjang sejarah Matahari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya