SOLOPOS.COM - Bus Harta Sanjaya jurusan Solo-Sragen. (Twitter)

Solopos.com, SOLO — Selama ini bumel dikenal sebagai istilah untuk menyebut kasta terendah dalam sistem transportasi bus. Istilah ini lazim digunakan oleh warga di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk menyebut bus ekonomi.

Meskipun bagi sejumlah orang, bumel adalah kasta bus yang lebih rendah dari ekonomi. Bus jenis ini biasanya tidak memiliki fasilitas AC, susunan tempat duduk 2-3, serta melayani rute antar-kota dalam provinsi atau jarak dekat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bus jenis ini juga biasanya bisa dengan mudah dicegat penumpang di mana pun. Secara tampilan, bus ini kondisinya sudah tua, lusuh, dan kurang terawat.

Bagian knalpotnya sering kali mengeluarkan asap hitam pekat. Gaya pengemudinya juga sering ugal-ugalan.

Sampai saat ini masih banyak bus bumel masih bertahan meski jumlahnya tidak sebanyak dulu. Hal ini disebabkan permintaan penumpang, khususnya siswa sekolah maupun pedagang pasar.

Baca juga: Deretan Bus Sejuta Umat di Jateng, Meski Bumel Tetap Dicinta

Tetapi, jika merujuk arti katanya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, bumel bukan bus, melainkan kereta api. Dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, Minggu (22/5/2022), bumel adalah istilah yang dipakai orang zaman dulu untuk menyebut kereta uap.

Salah satunya adalah kereta jurusan Yogyakarta-Kutoarjo yang melintasi Stasiun Kalimenur. Setiap hari stasiun yang dibangun antara 1876-1888 itu dipadati penumpang yang mayoritas adalah pengrajin tahu dari Sentolo dan hendak berdagang ke Yogyakarta atau Purworejo. Mereka kala itu menjadi penumpang setia sepur bumel yang ongkosnya murah.

Selain pedagang tahu, sepur bumel juga menjadi moda transportasi setia bagi pedagang sayur, ternak, hasil bumi, dan para pelajar di Kulon Progo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya