SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, KEDIRI — Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, bakal menampung hasil panen jagung petani setempat guna memperkuat stok sekaligus mengendalikan harga.

“Kami akan optimalkan BUMD untuk menampung jagung supaya tidak terjadi kekosongan pasokan. Kemudian, stok jagung di Bulog kami optimalkan sebagai stok penyangga,” kata Bupati Kediri Haryanti Sutrisno di Kediri, Rabu (14/11/2018).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Dia menambahkan produksi jagung di Kabupaten Kediri saat ini cukup melimpah. Dari luas total panen pada November 2018 di angka 4,9 ribu hektare, produktivitas tanaman jagung bisa mencapai 6,5 ton per hektare.

Dengan angka itu, total produksi jagung diperkirakan hingga mencapai 31,8 ribu ton.

Haryanti Sutrisno menambahkan harga jagung di tingkat petani saat ini relatif bagus hingga Rp5.050 per kilogram. Dengan harga yang relatif bagus itu, otomatis pendapatan petani juga bagus.

Di sisi lain, para peternak yang membutuhkan jagung untuk pakan ternak juga tidak harus mengeluarkan dana besar untuk membeli pakan.

“Sebelumnya [jagung] di harga Rp5.500 per kilogram, peternak menangis. Kami telusuri hal itu dan ternyata jagung yang dihasilkan di Kediri ini dibawa keluar oleh pengusaha besar, sehingga terjadi kelangkaan jagung untuk pakan. Tapi, sekarang karena harga sudah normal dan kami tahu permasalahannya, peternak sudah mudah mendapatkan jagung untuk pakan,” ujar Bupati Haryanti Sutrisno

Pemerintah Kabupaten Kediri melakukan panen serentak tanaman jagung dimulai di Desa/Kecamatan Plemahan, Kediri, pada akhir pekan lalu. Kegiatan itu dihadiri Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Suwandi.

Pada kesempatan itu, Suwandi mengatakan produksi jagung di Indonesia sebenarnya cukup melimpah, bahkan mampu ekspor. Secara nasional sejak Januari-September 2018, Indonesia sudah mengekspor jagung hingga lebih dari 372.000 ton.

Sedangkan total produksi jagung untuk kebutuhan pakan ternak pada November 2018 sebesar 31,8 ribu ton. Petani juga cukup mendapatkan keuntungan yang besar, sebab harga jagung saat ini relatif cukup bagus, yakni Rp5.050 per kilogram.

“Petani di Kediri tiada henti olah tanah, tanam dan panen jagung. Musim hujan sudah mulai, dua pekan setelah panen langsung tanam. Pupuk organik juga diberi agar setiap batang bertongkol dua dan produktivitasnya bagus menjadi 11 ton per hektare. Jadi, ke depan, stok jagung melimpah, kebutuhan dalam negeri bisa kita penuhi sendiri,” katanya.

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya