SOLOPOS.COM - ilustrasi Uang Logam (Okezone)

Kondisi keuangan daerah saat perubahan anggaran 2016 dalam kondisi yang tidak stabil.

Harianjogja.com, BANTUL—Sempat mendapatkan tentangan dari Bupati Bantul karena hasil audit yang belum jelas. Direktur Perusahaan Daerah (PD) Aneka Dharma tetap optimistis untuk mendaptkan kucuran dana dari Pemerintah Kabupaten (Pembkab) Bantul.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Direktur PD Aneka Darma Aditya Hera Nurmoko mengaku belum sempat berkomunikasi langsung dengan Bupati terkait dengan adanya penentangan Bupati terhadap rencana pengucuran dana. Kendati demikian, dia mengatakan tetap optimis dan berharap akan ada kucuran dana di Angaran 2017. “Kami sudah mengajukan di anggaran perubahan 2016 tapi kami enggak dapat,” jelanya, Kamis (17/11/2016).

Aditiya mengakui kondisi keuangan daerah saat perubahan anggaran 2016 memang dalam kondisi yang tidak stabil. Hal itu karena ada pemotongan Dana Alokasi Umum (DAU) dari Pemerintah Pusat, sehingga dia memakluminya. Namun dalam anggaran 2017 yang sekarang sudah akan dibahas, dia optimis PD Aneka Dharma akan dapatkan kucuran dana sebagai modal usaha.

Diakuinya memang kucuran dana tidak lantas dapat memberikan kontribusi besar terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pasalnya kondisi PD Aneka Darma dinilainya butuh penyehatan terlebih dahulu untuk dapat menjalankan kegiatan bisnis yang menguntungkan, dan menghasilkan PAD besar.

Namun Aditya mengatakan terkait berapa besaranya PAD yang bisa disetorkan kepada Pemda tergantung dengan modal yang ada. Diakuinya tidak mungkin dengan modal yang minim kemudian dapat menghasilkan PAD yang besar.

Dia mengatakan akan mengoptimalkan jika nantinya diberikan kucuran dana oleh Pemkab, dengan berbagai strategi bisnis. “Unit usaha yang sudah ada tidak mungkin saya hilangkan hanya akan saya modifikasi dan saya kembangkan. Minimarket misalnya akan saya modif jadi grosir, karena sudah ada beberapa koperasi yang ingin bekerjasama. Tapi kami kan sedang menunggu suntikan dana,” ujarnya.

Penyertaan modal usaha kepada PD Aneka Dharma didukung oleh Wakil Ketua Komisi B, Setiya. Dia mengatakan supaya perusahaan pelat merah itu diberikan kesempatan untuk dapat memberikan kontribusi. Dengan adanya penyertaan modal maka perusahaan itu nantinya akan berjalan kembali. Pasalnya kata dia sempat ada wacana penutupan perusahaan itu karena dianggap tidak menguntungkan.

Meski begitu menurut Setiya tidak dapat serta merta sebuah Perusahaan Daerah kemudian ditutup begitu saja, karena sudah memiliki peraturan hukum yang jelas. “Menutup itu tidak mudah karena prosesnya panjang. Buka juga tidak mudah karena harus bikin Peraturan Daerah yang baru dan itu biayanya pasti akan lebih mahal,” ujarnya.

Berdasarkan pertibangan tersebut Setiya tetap akan mengusulkan agar PD Aneka Dhama diberikan kucuran modal. Meskipun selama 2015 sampai 2016 ini, perusahaan daerah itu tak menyetorkan PAD sama sekali. Dia yakin hal itu dapat diperbaiki jika diberikan kesempatan dengan kucuran dana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya