SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/wordpress.com)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/wordpress.com)

JOGJA- Inflasi Kota Jogja pada Oktober ini diprediksi naik hingga 0,5%. Sub kelompok bumbu-bumbu-an banyak mempengaruhi inflasi Oktober.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY menyatakan, hingga pertengahan Oktober beberapa komoditas dari sub kelompok bumbu-bumbuan terpantau mengalami kenaikan harga. Seperti cabai merah, cabai rawit dan bawang putih.

Sementara itu, dari sub kelompok sayur-sayuran komoditas yang mengalami kenaikan harga adalah kubis. Selain karena cukup banyaknya hajatan yang mendorong naiknya permintaan, mulai turunnya hujan serta menurunya pasokan barang dari luar DIY diperkirakan ikut mempengaruhi keterediaan komoditas di atas.

Adapun di kelompok sandang, peningkatan harga emas di pasar internasional diperkirakan akan ikut mempengaruhi harga emas di pasar lokal. “ Berdasarkan perkembangan tersebut, inflasi Kota Jogja pada bulan Oktober 2012 diperkirakan sedikit tinggi dibanding bulan September 2012 yaitu pada kisaran 0.25% ± 0.5%,” terang Ketua III TPID DIY Mahdi Mahmudy.

Kendati terjadi kenaikan pada beberapa komoditas sub kelompok bumbu-bumbuan dan sayur-sayuran, namun hal ini diperkirakan tidak akan berlangsung lama karena dipengaruhi oleh faktor yang temporer sifatnya. Selain itu, harga komoditas penting seperti, beras, gula pasir, minyak goreng dan tepung terigu terpantau mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya