SOLOPOS.COM - Praveen Jordan/Debby Susanto juara All England 2016 (Badmintonindonesia)

Bulu tangkis Indonesia diwarnai dengan Praveen/Debby yang siap ditarget emas Olimpiade 2016.

Solopos.com, JAKARTA – Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto, mengaku sia jika diberi target meraih medali Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil. Meski begitu, mereka enggan dinilai sebagai pesaing pasangan ganda campuran nomor satu Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Praveen/Debby mengungkapkan hal tersebut saat mendapat bonus usai mereka memenangai All England 2016. Prestasi di All England membuat mereka dipuji setinggi langit. Terlebih Praveen/Debby adalah satu-satunya wakil Indonesia di final All England 2016 dan berhasil keluar sebagai juara.

Kini Praveen/Debby pun siap menghadapi tantangan selanjutnya, termasuk menghadapi Olimpiade 2016, Agustus mendatang. Praveen/Debby memang diharapkan menjadi kekuatan baru Indonesia di kancah Olimpiade 2016 dengan bekal prestasi di All England 2016.

“Secara pribadi saya belum puas dengan prestasi ini. Justru ini merupakan awal prestasi makanya jangan disama-samakan dengan Ci Butet [Liliyana Natsir]. Saya siap untuk menjadi tumpuan ke Olimpiade Rio. Saya siap ditarget emas Olimpiade!” kata Debby seperti dikutip dari Detik.com, Selasa (22/3/2016).

Senada dengan Debby, Praveen juga tak keberatan dengan target di Olimpiade tersebut. “Kami sudah mendapatkan kepercayaan saat ini, kenapa harus tidak siap?” kata Praveen.

Akan tetapi, Praveen tidak mau dianggap menjadi pesaing Tontowi/Liliyana ke ajang olahraga paling akbar sejagad tersebut. “Kami anggap kami masih pelapis mereka berdua dan harus banyak mengejar prestasi mereka. Kan baru sekali juara,” tambah pebulu tangkis 22 tahun tersebut.

Praveen/Debby sendiri masih harus berjuang untuk sampai di Olimpiade 2016. Mereka kini memang berada di posisi aman yakni ketujuh race to olympic. Hingga April 2016, mereka harus mengamankan poin mereka agar tetap berada di delapan besar.

Untuk sampai ke Olimpiade 2016, pasangan ganda campuran memang harus menduduki delapan besar dunia dengan satu negara maksimal mengirimkan dua pasangan. Masih ada turnamen besar seperti Malaysia Open dan Singapura Open untuk menambah poin. Sementara itu pasangan Tontowi/Liliyana berada di urutan keempat dan terbilang aman ke Olimpiade.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya