SOLOPOS.COM - Ihsan Maulana (Badmintonindonesia.org)

Bulu tangkis Indonesia diwarnai dengan gemilangnya pebulu tangkis muda, Ihsan Maulana Mustofa.

Solopos.com, JAKARTA – Ihsan Maulana Mustofa tampil cukup cemerlang di sejumlah turnamen Internasional. Kali terakhir pebulu tangkis 19 tahun itu menjadi runner up di Thailand Open 2015.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

PBSI pun meminta dua tunggal putra muda lainnya, Jonatan Cristie dan Anthony Sinisuka Ginting, segera menyamai pencapaian Ihsan. SejakSEA Games 2015 di Singapura, Ihsan memang terus membukukan hasil-hasil lumayan dalam turnamen internasional. Dalam tiga turnamen terakhir, grafik penampilannya pun terus meningkat.

Di Jepang Terbuka Super Series, Ihsan yang memulai dari babak kualifikasi berhasil mencapai babak kedua. Di Korea Terbuka Super Series, Ihsan makin membaik dengan finis di perempatfinal. Sementara di Thailand Open 2015, dia jadi runner up. Sementara laju Jonatan dan Anthony justru terhenti lebih awal.

“Di kejuaraan Thailand, proses dari persiapan memang cukup bagus. Penampilan Ihsan, dari daya juang dan teknik, sesuai yang saya harapkan. Semua materi latihan diterapkan dia saat pertandingan. Soal Ihsan tinggal menanti stabilnya penampilan dia,” kata pelatih tunggal putra pelatnas PBSI, Hendry Saputra, seperti dilansir Detik.com, Rabu (7/10/2015).

“Jonatan dan Ginting masih ada PR [Pekerjaan Rumah] yang perlu dikerjakan. Yang utama soal teknik pukulan terlihat belum stabil. Terkait cara bermain, mental dan daya juang sudah bagus. Selain itu soal bagaimana mereka mengatasi angin di sebuah lapangan. Itu penting,” jelas dia.

Setelah ini, mereka akan diturunkan ke Taiwan Grand Prix yang dimulai 13-18 Oktober 2015. Dilanjutkan dengan Korea Masters Grand Prix Gold pada 3-8 November 2015. Kemudian ditutup dengan turnamen Indonesia Masters Grand Prix Gold mulai 1-6 Desember 2015 mendatang.

“Mereka belum saya proyeksikan ke Eropa. Saya siapkan turnamen-turnamen di Asia lebih dulu. Selain terlalu jauh, level di super series ternyata masih terlalu berat untuk anak-anak ini, karena masih harus melewati kualifikasi,” papar Hendry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya