SOLOPOS.COM - Pekerja memeriksa stok beras di gudang Bulog Indramayu, Jawa Barat, Kamis (9/12/2021). Meskipun disebut sudah tidak mengimpor beras selama 3 tahun, namun berdasarkan Indonesia masih mengimpor beras khusus hingga 2022. (Antara/Dedhez Anggara).

Solopos.com, JAKARTA–Perum Bulog telah menggelontorkan 650.000 ton beras untuk operasi pasar demi menjaga harga beras di pasaran agar tidak terjadi lonjakan.

Direktur Utama Bulog Budi Waseso mengatakan guna menjalankan fungsi menjaga stabilitas harga pangan khususnya beras, sepanjang tahun ini perusahaan telah melaksanakan program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) atau dikenal dengan operasi pasar di seluruh wilayah Indonesia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Terhitung dari awal tahun hingga pekan ke-3 September ini Bulog sudah menggelontorkan sebanyak 650.000 ton beras operasi pasar demi menjaga harga beras di pasaran agar tidak terjadi lonjakan,” kata Budi dalam keterangan resmi pada Sabtu (24/9/2022).

Budi menambahkan pihaknya sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran untuk memastikan program KPSH yang berjalan lancar sepanjang tahun ini agar tidak ada gejolak harga di tingkat konsumen.

Baca Juga: Bapanas: Harga BBM Naik hanya Pengaruhi Kenaikan Harga Pangan hingga 8 Persen

“Masyarakat jangan khawatir, Bulog menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat dengan harga terjangkau walau di pasaran ada sedikit kenaikan harga. Kami melakukan pemantauan secara terus menerus di tengah situasi saat ini, berdasarakan pencatatan harga beras hanya mengalami sedikit kenaikan dikarenakan faktor kenaikan harga BBM dan memasuki musim gadu” ujar Budi.

Kegiatan operasi pasar atau Program KPSH yang dilakukan sepanjang tahun diakuinya efektif menjaga stabilitas harga beras di tingkat konsumen.

“Yang menjadi fokus kami saat ini adalah stabilitas harga beras di masyarakat, untuk itu kami akan upayakan semaksimal mungkin pelaksanaan program stabilisasi tersebut tanpa ada unsur kepentingan apapun kecuali kepentingan rakyat, terlebih ditengah situasi seperti sekarang”, tambah dia.

Baca Juga: Bapanas Terbitkan Aturan Penyaluran Cadangan Beras Pemerintah

Budi menjelaskan Bulog akan menggunakan seluruh instrumen yang ada untuk menjamin ketersediaan pangan ini.

Selain memiliki jaringan infrastruktur kantor dan gudang yang tersebar hingga pelosok Tanah Air, Bulog juga sudah memiliki gudang ritel modern sebagai pusat distribusi serta penjualan secara ritel.

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul Operasi Pasar 2022, Bulog Gelontorkan 650.000 Ton Beras

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya