SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SUKOHARJO</strong> — Perum Bulog menjual empat variasi paket kebutuhan pokok murah sesuai harga eceran tetap (HET) yang ditetapkan pemerintah selama Bulan Puasa di Gudang Bulog Telukan, Sukoharjo. Langkah ini dilakukan guna mengantisipasi gejolak kenaikan harga komoditas pangan menjelang <a title="Batu Seribu Sukoharjo Dipercantik Setelah Lebaran" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180521/490/916958/batu-seribu-sukoharjo-dipercantik-setelah-lebaran">Lebaran</a>.</p><p>Fenomena kenaikan harga komoditas pangan menjelang Lebaran terjadi setiap tahun. Biasanya, beberapa barang kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, hingga telur harganya naik secara signifikan. Kenaikan harga kebutuhan pokok dipengaruhi tingginya permintaan masyarakat.</p><p>Perum Bulog melakukan terobosan baru dengan menjual paket kebutuhan pokok dengan harga jauh lebih murah dibanding harga pasaran. &ldquo;Misalnya, harga beras yang ditawarkan Bulog senilai Rp9.000 per kilogram [kg] sementara harga beras di pasaran di atas Rp11.000 per kg,&rdquo; kata Kepala Gudang Bulog Telukan, Wisnu Sancoyo, saat berbincang dengan <em>Solopos.com</em>, Minggu (20/5/2018).</p><p>Wisnu membeberkan empat variasi paket kebutuhan pokok murah yakni Timlo, Liwet, Tengkleng, dan Zakat. Masing-masing paket kebutuhan pokok berisi beras, gula pasir, minyak goreng dengan harga bervariasi tergantung jumlah item dalam satu paketnya.</p><p>Wisnu mencontohkan paket Tengkleng berisi beras 5 kg, minyak goreng 2 liter, gula pasir 2 kg, dan tepung terigu 1 kg, harganya Rp117.000. Sementara paket Zakat berisi beras seberat 2,5 kg, minyak goreng 1 liter dan gula pasir 1 kg dipatok seharga Rp56.000.</p><p>"Harga masing-masing paket berbeda-beda. Masyarakat bisa memilih paket kebutuhan pokok yang sesuai kantong,&rdquo; ujar dia.</p><p>Penjualan komoditas pangan merupakan bagian dari gerakan stabilisasi harga pangan yang diluncurkan sebelum <a title="Seribuan siswa MIN Sukoharjo Berpawai Sambut Ramadan" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180517/490/916575/seribuan-siswa-min-sukoharjo-berpawai-sambut-ramadan">Ramadan</a>. Dia berharap program ini mampu menjamin ketersediaan dan akses masyarakat terhadap komoditas pangan selama Ramadan.</p><p>Sejauh ini, Perum Bulog telah menggandeng komunitas masyarakat seperti Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di setiap kecamatan. Bulog kerap memasok komoditas pangan ke komunitas masyarakat itu.</p><p>&ldquo;Tidak ada pembatasan pembelian paket kebutuhan pokok murah. Silakan mau membeli satu paket atau 100 paket, tidak ada masalah. Saya menjamin ketersediaan komoditas pangan memadai hingga setelah Lebaran.&rdquo;</p><p>Sementara itu, seorang warga asal Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Partini, mengatakan harga komoditas pangan di pasar tradisional fluktuatif pada awal <a title="Salat Tarawih Pertama di Kemegahan Masjid Baiturrahman Sukoharjo" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180517/490/916742/salat-tarawih-pertama-di-kemegahan-masjid-baiturrahman-sukoharjo">Ramadan</a>. Harga sebagian kebutuhan pokok naik Rp2.000-Rp4.000 per kg.</p><p>Namun, tak sedikit harga kebutuhan pokok yang turun. Partini memperkirakan harga kebutuhan pokok melambung tinggi sepekan menjelang Lebaran. Saat itu, sebagian kaum perantau telah tiba di kampung halaman untuk merayakan Lebaran bersama keluarga.</p><p><br /><br /></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya