SOLOPOS.COM - Wakil Pimpinan Cabang Bulog Surakarta, Andrew R. Shahab dalam operasi pasar di Balai Desa Bendosari, Sukoharjo, Senin (27/3/2203). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Surakarta memastikan stok beras, minyak, hingga gula pasir masih aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Soloraya jelang Idulfitri 2023. Bulog juga gencar melakukan operasi pasar untuk membantu menekan harga kebutuhan pokok di Sukoharjo.

Pada Senin (27/3/2023) Bulog berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo menggelar operasi pasar di Balai Desa Bendosari, Sukoharjo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wakil Pimpinan Cabang Bulog Surakarta, Andrew R. Shahab mengatakan harga beras menjadi penyumbang inflasi di Soloraya. Oleh karenanya dengan adanya operasi pasar tersebut diharapkan dapat membantu menurunkan harga kebutuhan pokok.

Andrew mengatakan beras yang dijual dalam operasi pasar dibanderol dengan harga Rp8.500/kilogram dengan masing-masing warga maksimal membeli 10 kilogram. Gula pasir dijual dengan harga eceran tertinggi senilai Rp14.000/kilogram. Sementara minyak per liter dijual dengan harga Rp13.500 yang dijual dalam satu paket bersama gula dengan harga Rp27.500.

“Terkait operasi Pasar ini perpanjangan tangan badan pangan nasional, kami juga melakukan koordinasi dengan Pemerintah setempat untuk lokasi yang ditentukan. Harga beras di pasaran saat ini sudah lebih dari Rp11.000-Rp12.500/kilogram. Ke depan akan kami lakukan evaluasi lagi jika masih dibutuhkan. Kami sudah melaksanakan sejak akhir Januari hingga saat ini,” jelas Andrew seusai kegitan tersebut.

Dia memastikan stok untuk hari besar keagamaan atau menjelang Idul Fitri 2023 cukup untuk memenuhi  kebutuhan Soloraya. Saat ini stok beras Bulog Cabang Surakarta hampir 3.000 ton. Sementara stok minyak tersedia sekitar 26.000 liter, dan gula sekitar 50 ton.

Penyerapan Beras Lebih Sedikit

Andrew mengakui penyerapan beras masih lebih tinggi tahun lalu dibandingkan saat ini. Stok beras tahun lalu di Jawa Tengah sekitar 30.000 ton, sementara pada tahun ini penyerapan beras baru sekitar 20.000 ton. Ia memastikan Bulog akan terus mengoptimalkan penyerapan beras petani sehingga stok beras bertambah.

Lebih jauh ia mengungkapkan cuaca ekstrem memengaruhi penyerapan beras. Kendati demikian pihaknya telah memiliki dua skema yaitu PSO [public service obligation] dan komersial yang melibatkan Modern Rice Milling Plant (MRMP) atau pabrik penggilingan padi modern yang terpusat di Sragen. Saat ini Sragen masih menduduki peringkat paling banyak penyerapan beras petani.

“Harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah petani sekitar 5.000/kilogram tetapi saat ini ada penyusaian HPP untuk beras Rp9.950/kilogram. Saat ini kami masih menyisir ke Perpadi, penggilingan, dan KTNA untuk mencari beras yang akan kami serap dengan harga yang sesuai ketentuan pemerintah itu,” jelas Andrew.

Sementara itu untuk stok minyak, Bulog harus melihat kebutuhan pasar terlebih dulu. Karena untuk komoditas minyak, Bulog juga hanya menjadi distributor yang juga mengambil ke produsen dengan berbagai ketentuan dan pembatasan.

Sementara itu, Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, mengatakan menyasar wilayah pinggiran sebagai lokasi operasi pasar. Sejauh ini Pekan sudah menggelar operasi pasar di 11 kecamatan. Sukoharjo menjadi kecamatan terakhir yang akan dilakukan operasi pasar.

“Kami akan berkoordinasi untuk mengadakan pasar murah lagi dengan memberikan subsidi bantuan dan bisa berkelanjutan untuk menghadapi idul fitri. Kalau dari evaluasi masyarakat pasti membutuhkan hanya nanti kami pastikan lagi bagaimana kesiapan Bulog,” ujar Bupati Etik.

Kegiatan yang juga digagas  bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo tersebut diharapkan dapat menekan inflasi di Sukoharjo. Dengan adanya operasi pasar diharapkan masyarakat yang tidak mampu bisa membeli beras dengan harga terjangkau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya