SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, SEMARANG — Perum Bulog Subdivre Semarang menggelontor beras ke sejumlah pasar tradisional dan rumah pangan melalui kegiatan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga Beras Medium (KPSH). Langkah itu diambil demi stabilitasi harga beras di pasaran.

Peluncuran KPSH Bulog Subdivre Semarang berlangsung di Gudang Bulog Palebon Subdivre Semarang, Kamis (3/1/2019). Kepala Perum Bulog Subdivre Semarang Muchson dan Kasubag Bina Produksi Bagian Perekonomian Setda Kota Semarang Siky Handini tampil dalam peluncuran itu.  “Langkah ini [KPSH] bagian dari upaya untuk melakukan stabilitasi harga beras medium dan mengendalikan inflasi,” kata Muhson yang didampingi Siky Handini yang mewakili Pemkot Semarang.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

KPSH untuk wilayah Semarang, lanjut Muhson serentak di laksanakan di lima titik pasar pencatatan BPS yaitu Pasar Johar MAJT, Pasar Gayamsari, Pasar Bulu, Pasar Peterongan, dan Pasar Karangayu dengan menggunakan Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Selain di pasar, penjualan beras medium juga dilakukan ke jaringan distribusi Bulog, toko, dan juga kelurahan/desa.

Ekspedisi Mudik 2024

Kegiatan KPSH tersebut melibatkan berbagai pihak, yakni TPID Kota Semarang, Satgas Pangan, dan Pemda setempat untuk melakukan pengawasan terhadap pihak-pihak yang menjalankan kegiatan KPSH, termasuk monitoring, pengendalian, dan pengamanan. KPSH serentak dilakukan di Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Kendal, Kabupaten Demak, Kabupaten Grobogan, dan Salatiga. 

Jumlah beras yang digelontorkan untuk kegiatan KPSH di wilayah Semarang dan sekitarnya sebanyak 24.508 ton beras dengan harga jual wilayah Semarang telah ditetapkan sebesar Rp8.100/kg. Muhson menambahkan terkait dengan stok beras, hingga 3 Januari tersedia 50.000 ton dan diperkirakan aman hingga Juni 2019. Ditambah lagi, katanya, akan dilakukan pengadaan kembali di bulan Maret 2019, sehingga stok akan semakin bertambah.

Sementara itu, cadangan beras untuk bantuan korban bencana alam, di tingkat kabupaten/kota masing-masing telah disiapkan 100 ton, sementara tingkat provinsi 200 ton. “Kapan saja dibutuhkan siap. Hanya saja, kami berharap tidak akan ada bencana. Hingga saat ini yang untuk bantuan korban bencana alam sudah disalurkan 20 ton seperti untuk Kabupaten Demak karena terkena dampak banjir, serta untuk Kota Semarang dan Kabupaten Semarang,” tambah Muhson.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya