SOLOPOS.COM - Pedagang menata antrean jerigen saat operasi pasar minyak goreng curah murah di Pasar Legi Solo, Rabu (13/4/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, JAKARTA–Menyelesaikan kemelut distribusi minyak goreng curah yang belum kunjung usai, Badan Urusan Logistik (Bulog) dilibatkan dalam penyaluran bahan pangan tersebut.

Berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Plt. Ketua Umum Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) Sahat Sinaga mengatakan hal itu merupakan salah satu strategi penyediaan minyak goreng dengan harga terjangkau dan ketersediaan memadai.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kemenko Bidang Perekomian membuat empat strategi. Pertama, menugaskan Bulog untuk menyampaikan minyak goreng curah bersubsidi dengan harga acuan keekonomian atau HAK dari produsen sawit dan mendistribusikannya ke pasar-pasar,” kata Sahat saat dihubungi Bisnis, Selasa (26/4/2022).

Menurut dia, proses distribusi selama ini terkendala karena produsen tidak memiliki jalur penyaluran minyak goreng seluas Bulog.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng Curah di Karanganyar Sudah Turun Jadi Segini

Strategi kedua, lanjutnya, melarang ekspor refined, bleached, deodorized (RBD) palm olein dengan tiga kode HS. Ketiga, penyediaan subsidi dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), dan keempat, penambahan modal kerja bagi Bulog untuk menyelenggarakan distribusi minyak goreng curah.

“Dengan demikian, tidak ada pengurangan bisnis di dalam industri sawit secara keseluruhan,” ujarnya.

Larangan terbatas ekspor produk CPO ini sudah pernah berlaku pada awal 2022 melalui Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No.2/2022 tentang perubahan atas Permendag No.19/2021 tentang kebijakan pengaturan ekspor.

Baca Juga: Larangan Ekspor RBD Palm Olein, Produsen Minyak Goreng Rapatkan Barisan

Sahat mengatakan, bedanya dengan larangan ekspor kali ini yakni pelibatan Bulog dalam distribusi sehingga prosesnya lebih terorganisasi. Selain itu, menurut Sahat subsidi yang dicanangkan melalui BPDPKS pada saat itu juga tidak jelas dan hingga kini belum dibayarkan.
Sementara distribusi melalui Bulog berjalan, proses yang sama juga berlangsung melalui Sistem Informasi Industri Nasional (SiiNAS) dan Sistem Informasi Minyak Goreng Curah (Simirah). Sahat mengatakan dana subsidi untuk distribusi minyak goreng pada periode 16-31 Maret 2022 sudah disampaikan kepada produsen.

“Sekarang yang akan dicairkan lagi yang 1 sampai 30 April nanti,” papar dia.

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul Bulog Dilibatkan Distribusi Minyak Goreng Murah, Padahal Lebaran Sebentar Lagi

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya