SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO—Stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak usia bawah lima tahun (Balita) dikarenakan kekurangan gizi kronis, sehingga anak terlalu pendek untuk usianya, masih menjadi salah satu persoalan di negeri ini.

Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah dan pemangku kepentingan yang ada untuk mengatasi masalah tersebut. Tidak terkecuali Perum Bulog dengan memproduksi beras Fortivit yang dapat mencegah stunting.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pimpinan Perum Bulog Cabang Solo, Andy Nugroho, saat berbincang dengan Tim Ekspedisi Pangan Solopos Media Group (SMG) 2022 baru-baru ini, mengungkapkan beras Fortivit sudah ditambahi aneka gizi dan vitamin.

Program Ekspedisi Pangan 2022 adalah program kolaborasi Solopos dengan PLN, Pupuk Indonesia, Bulog, Perhutani, Perkebunan Nusantara atau PTPN, dan Nasmoco Group.

“Beras terfortivikasi, sudah kami tambahkan zat gizi di dalamnya, mulai vitamin A, B1, B3, B6, B9, B12, zat besi, dan Zinc. Beras ini cocok untuk ibu hamil guna mencegah bayi cacat lahir, anemia, dan stunting,” ujar dia.

Dengan harga yang hanya sedikit di atas harga beras biasa, beras Fortivit bisa dibeli masyarakat di jaringan penjualan Bulog seperti rumah pangan Bulog, toko pangan kita dan penjualan online di platform e-commerce Shopee.

Baca Juga: Bertolak dari Solo, Tim Ekspedisi Pangan 2022 Siap Jelajahi 3 Provinsi

Masyarakat juga bisa memesan beras Fortivit menggunakan aplikasi ipanganan.com. “Harga per satu kilogram Rp13.500. Sedikit lebih mahal dari karena mengandung zat-zat gizi. Beras biasa hanya karbohidrat,” kata dia.

Untuk mendorong peningkatan pembelian beras Fortivit, Andy mengatakan, pihaknya terus menggencarkan publikasi dan sosialisasi. Sebab beras ini mengandung banyak gizi yang bagus untuk tumbuh kembang.

Tidak menutup kemungkinan beras Fortivit juga akan dijual di toko modern seperti Indomart dan Alfamart. Penuturan senada disampaikan Manager Distribusi E Marketing Plan Gudang Bulog Kartasura, Edi Haryana.

Menurut dia beras Fortivit produksi Bulog sudah dijual online seperti di Shopee dan aplikasi ipanganan.com. Walau belum mencapai target penjualan, tapi tren permintaan akan beras Fortivit terus meningkat.

Baca Juga: Ekspedisi Pangan 2022, Lima Hari Menjelajah Destinasi Penopang Pangan Negeri

“Setelah mengenalkan produk kami yang bisa mengatasi stunting, animo masyarakat terus meningkat. Walau harganya di atas beras biasa. Di Soloraya juga sudah laku. Bisa dibeli online dan offline,” terang dia.

Untuk pembelian offline, menurut Edi Haryana, masyarakat bisa datang langsung ke Gudang Bulog Kartasura. “Bisa beli online dan langsung. Kalau beli langsung kami layani di Gudang Bulog Kartasura,” urai dia.

Berdasarkan perhitungan Edi, rata-rata penjualan beras Fortivit di Soloraya belakangan ini baru di angka satu hingga dua ton per bulan. Untuk mendorong minat masyarakat, Bulog menggencarkan kemasan satu kilogram.

“Dari segi rasa memang berbeda, lebih pulen dan lebih gurih. Ada kandungan gizinya, ada karnelnya. Berasnya juga pilihan, dari beras premium yang dipakai. Makanya produksi kami belum banyak juga untuk Fortivit,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya