Solopos.com, PURWODADI – Perum Bulog Cabang Semarang memastikan stok beras di wilayahnya aman menjelang Ramadan dan Lebaran 2021. Bahkan di tengah keramaian impor beras, tetap melakukan penyerapan gabah dari petani.
“Aman, stok beras menjelang dan selama Ramadan, serta Lebaran. Kami melakukan penyerapan hasil panen Musim Tanam [MT] 1 di enam wilayah yang ada di Bulog Cabang Semarang,” jelas Perum Bulog Pimpinan Cabang Semarang, Titov Agus Sabelia di Gudang Bulog Depok, Toroh, Grobogan, Kamis (25/3/2021).
Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo
Didampingi Kepala Gudang Bulog Depok, M. Ilham Noviandono, Titov juga menyampaikan target penyerapan gabah dari petani di 2021. Dikatakan, target penyerapan gabah dari petani sebanyak 41.700 ton setara beras di 2021.
“Target tersebut diharapkan terpenuhi di bulan ketujuh atau Juli tahun ini. Saat ini tim sedang melakukan penyerapan panen Musim Tanam (MT) I. Di wilayah Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Salatiga, Kendal, Demak, dan Purwodadi [Grobogan],” kata Titov.
Baca juga: Sejak Januari, Terjadi 9 Kebakaran di Grobogan Kerugian Rp2,8 Miliar
Menurut Titov, Perum Bulog Cabang Semarang menargetkan untuk penyerapan panen di MT I (Maret-April) sebanyak 20.000 ton. Kemudian di MT II (Juni-Juli) sebanyak 21.700 ton. Di mana saat ini telah terserap gabah dari petani sebanyak 7.500 ton setara beras.
“Meski ada kabar impor beras, namun tim kami di lapangan terus melakukan penyerapan. Penyerapan di enam wilayah rata-rata 700-1.000 ton per hari. Kebetulan Demak dan Grobogan merupakan areal produksi sehingga mampu memasok sekitar 50 persen,” tambah Titov.
Perum Bulog Cabang Semarang dalam penyerapan gabah dan beras, seperti tahun-tahun sebelumnya menggandeng sejumlah pihak. Salah satunya Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi).
Baca juga: Bulog Jamin Beras Bansos Terdampak Covid-19, Layak Konsumsi
Stabilitas Harga
Mengenai harga pembelian gabah dan beras hasil panen petani di Musim Tanam I, Titov mengatakan sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Yakni untuk beras kualitas medium Rp8.300 per kilogram dan gabah kering giling (GKG) Rp5.300
Langkah Perum Bulog Cabang Semarang, menurut Titov, adalah untuk menjaga stabilitas harga di saat panen raya di MT I yang berlangsung Maret hingga April mendatang. Selain itu juga untuk cadangan bencana alam dan bantuan sosial.
“Di tengah kabar harga panen petani jatuh, Perum Bulog Cabang Semarang tutun melakukan penyerapan gabah atau beras. Sehingga stabilitas harga panenan tetap terjaga. Selain itu untuk stok jelang Ramadan dan Lebaran. Kami optimistis target serapan 41.700 ton tercapai di 2021,” imbuh Titov.