Bulgaria Vs Italia: Mempertahankan Formasi

Pelatih Italia, Cesare Prandelli

SOFIA—Italia memulai kampanye di kualifikasi Piala Dunia 2014 dengan target memetik kemenangan pertama atas Bulgaria di kandang lawan, Sabtu (8/9) dini hari WIB.
Sebagai tim yang telah memenangi setiap trofi utama di ajang internasional, rekor Italia di Bulgaria tidak cukup membanggakan. Pasukan Azzurri, julukan Italia, menelan dua kekalahan dan dua hasil imbang dengan kebobolan enam gol saat bermain di Bulgaria sejak 1968.
Pertemuan terbaru antara kedua tim berakhir dengan hasil imbang tanpa gol di kualifikasi Piala Dunia 2010, empat tahun lalu. Dengan sejumlah wajah baru dalam skuat Cesare Prandelli, Italia yang menjadi runner-up Euro 2012 yakin membawa pulang kemenangan perdana di kualifikasi Grup B Zona Eropa kontra Bulgaria di Stadion Vasil Levski.
Pelatih Italia, Cesare Prandelli diprediksi lebih memilih playmaker Sebastian Giovinco ketimbang Mattia Destro untuk memimpin lini serang bersama bintang AS Roma, Pablo Daniel Osvaldo.
Saat ini Osvaldo tengah on fire dengan selalu mencetak gol dalam dua pertandingan awal Seri-A bersama klubnya. Osvaldo mengaku senang bisa kembali ke skuat Italia setelah tidak mendapatkan tempat di Euro 2012. “Saya tidak bermain bagus di akhir musim lalu dan pelatih memang benar tidak memilih saya,” kata Osvaldo dilansir Football Italia, Kamis (6/9).
“Namun, pelatih selalu memperlihatkan bahwa dia menaruh respek pada kemampuan saya dan wajar bila saya harus bermain bagus untuk Roma dengan harapan mendapatkan tempat di tim nasional,” imbuh eks pemain Lecce itu.
Prandelli kemungkinan besar akan mempertahankan formasi yang sama seperti yang digunakannya di Euro 2012, 3-5-2. Gelandang Roma, Daniele De Rossi yang sebelumnya diganggu cedera lutut dipastikan fit. Namun, bek kiri Federico Balzaretti terpaksa meninggalkan skuat, Selasa (4/9), setelah hasil tes medis memperlihatkan cedera pahanya akan menahan dia dari lapangan hijau selama satu bulan.
Striker Giampaolo Pazzini yang lututnya bermasalah juga diperkirakan tidak bisa dimainkan dalam lawatan ke Bulgaria. Kendati begitu, Pazzini diperkirakan bisa dimainkan saat menghadapi Malta, Rabu (12/9) dini hari WIB. Bek Davide Astori juga keluar dari skuat karena masalah yang sama. Posisi Astori diisi pemain AC Milan, Francesco Acerbi.
Di kubu tim tuan rumah, Bulgaria yang selalu gagal terkualifikasi ke putaran final turnamen besar sejak 2004, tengah dalam kondisi moral tinggi setelah hanya sekali kalah di bawah besutan pelatih Lyuboslav Penev. Kemenangan tandang dengan skor 2-1 atas Belanda di Mei lalu juga turut mendongkrak kepercayaan diri Bulgaria.
Namun, di akhir pekan kemarin Bulgaria mendapatkan pukulan karena striker Dimitar Berbatov yang merupakan pencetak gol terbanyak Bulgaria dengan koleksi 48 gol, tidak memenuhi panggilan masuk tim nasional. Valeri Bojinov juga tidak memperkuat Bulgaria karena Penev khawatir mengenai menit bermain Bojinov yang baru bergabung dengan klub Seri-B Italia, Verona di akhir pekan kemarin.
Penev kemungkinan akan memainkan kapten Ivelin Popov, Emil Gargorov dan Stanislav Manolev sebagai tiga penyerang meski tidak ada dari ketiganya yang bertipe penyerang murni. Bahkan Manolev lebih banyak bermain sebagai bek kanan dalam penampilannya bersama Bulgaria

Promosi Riwayat Banjir di Semarang Sejak Zaman Belanda