SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong> — Seorang pria lanjut usia (lansia) asal Belanda, Everhard William Johan Westernberg, 76, <a title="Penemuan Mayat Magetan: Dikira Tidur, Pria Kediri Ternyata Meninggal di Gunung Harta" href="http://madiun.solopos.com/read/20180420/516/911666/penemuan-mayat-magetan-dikira-tidur-pria-kediri-ternyata-meninggal-di-gunung-harta">ditemukan tak bernyawa</a> di kamar indekos wilayah RT 002/RW 015 Kelurahan Nusukan, Banjarsari, Solo, Selasa (10/7/2018) siang.</p><p>Aparat Polresta Surakarta yang mendapat laporan langsung datang ke lokasi indekos bernama Rumah Cantik itu. Jenazah warga negara asing (WNA) tersebut kemudian dibawa ke RSUD dr. Moewardi, Jebres, Solo, untuk autopsi.</p><p>Saat dimintai informasi, Kepala SPK Polresta Surakarta, Ipda Bambang A.C., mengatakan Polresta menerima laporan penemuan WNA meninggal dunia sekira pukul 14.00 WIB. Jenazah WNA tersebut <a title="PENEMUAN MAYAT KUDUS : Warga Serengan Solo Ditemukan Tanpa Nyawa di Kios Dekat Masjid Menara" href="http://semarang.solopos.com/read/20180207/515/892500/penemuan-mayat-kudus-warga-serengan-solo-ditemukan-tanpa-nyawa-di-kios-dekat-masjid-menara">ditemukan di kamar indekos</a> No. 1A. Hingga Selasa sore polisi belum bisa memastikan penyebab kematian Everhard.</p><p>Namun yang kelas petugas tak menemukan tanda-tanda penganiayaan saat memeriksa sepintas di TKP. "Sementara diketahui tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Namun untuk kepastiannya nanti melihat <a title="Video Penemuan Mayat Dalam Kardus di Motor Matik" href="http://news.solopos.com/read/20180607/496/920951/video-penemuan-mayat-dalam-kardus-di-motor-matik">hasil visum </a>&nbsp;dari RSUD dr. Moewardi," jelas Bambang saat dihubungi <em>Solopos.com</em>, Selasa.</p><p>Seorang warga RT 003/RW 015 Nusukan, Deni, 36, mengatakan Everhard tinggal di tempat indekos Rumah Cantik selama kurang lebih dua tahun. Warga sekitar mengenal Everhard sebagai sosok yang ramah.</p><p>Beberapa kali WNA itu tanpa canggung untuk bergabung atau berkumpul bersama warga sekitar. Everhard diketahui juga kerap nongkrong di angkringan. Dia menyebut Everhard tidak selalu berada di kamar indekosnya. Kadang WNA itu pergi dan tidak pulang untuk beberapa hari.</p><p>"Sepertinya meninggal karena kondisinya yang sudah tua ya. Kalau penganiayaan, saya rasa tidak. Dia orangnya ramah," kata Deni.</p><p><br /><br /></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya