SOLOPOS.COM - Ilustrasi/dok

Ilustrasi/dok

GUNUNGKIDUL—Metode learning by doing disampaikan pegiat pendidikan dari Australia, Margaret Ellen Shore di hadapan sekitar 70 guru sekolah Yayasan Kanisius Wonosari, Senin (18/2/2013).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Meski dengan bahasa Indonesia yang terbata-bata, Margaret menyampaikan gagasannya tentang pendidikan. Menurutnya pendidikan di indonesia rata-rata masih menekankan pada teori semata. Akibatnya ada jarak antara murid dan guru.  “Anak-anak didik sebenarnya mampu menyerap materi yang disampaikan namun jarang dilibatkan dalam praktik keseharian,” katanya.

Margaret juga menyoroti kebanyakan guru kurang memperhatikan anak didiknya di sekolah. Sementara, guru harus mampu membimbing, menjadi contoh kepada anak didiknya dalam kehidupan sehari-hari. Terlebih, saat ini banyak informasi yang bisa diserap oleh anak didik dari luar sekolah, semisal melalui jaringan internet yang sudah bisa diakses sampai anak usia sekolah dasar (SD).

“Ketika yang ditonton adalah perilaku kekerasan, yang dilihat itulah yang akan terserap,” imbuhnya.

Dalam Workshop yang diselenggarakan atas kerja sama Rotary Club of Joga Merapi itu, Margaret mengajarkan langsung bagaimana caranya belajar Matematika dengan praktik langsung. Tak tanggung-tanggung, berbagai macam buah dan saturan pun dibawa ke dalam ruangan. Dia kemudian menyuruh peserta workshop berperilaku seperti di pasar dengan tawar menawar harga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya