Harianjogja.com, SLEMAN—Polda DIY mengimbau kepada semua warga untuk meningkatkan kewaspadaan saat rumah ditinggal menjalankan ibadah Salat Tarawih.
Peringatan inui disampaikan karena berdasar pengalaman tahun sebelumnya, kerap terjadi pencurian saat memasuki waktu tarawih.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kabid Humas Polda DIY AKBP Anny Pudjiastuti mengatakan, para pelaku pencurian biasanya memanfaatkan waktu jeda saat warga menjalankan Salat Tarawih.
Karena itu ia mengingatkan kepada masyarakat agar memastikan rumah dalam keadaan aman minimal dengan mengunci pintu dan jendela saat ditinggal ke masjid.
Selain itu masyarakat sebaiknya memastikan isi rumah dalam keadaan aman. Misalnya dengan menyimpan barang berharga di tempat yang aman. “Ini sebagai antisipasi. Kalau rumah ada regol depan juga sebaiknya dikunci,” kata Anny di Mapolda DIY, Kamis (3/7/2014).
Selain pencurian barang berharga di dalam rumah, pencurian kendaraan bermotor juga perlu diwaspadai. Adanya kasus pencurian di area parkir basement RSUP Dr Sardjito bisa menjadi pelajaran bahwa pelaku dapat masuk tempat parkir yang pengawasannya ketat.
Karena itu para pemilik kendaraan juga harus melengkapi kendaraannya dengan kunci pengaman tambahan. “Kalau ada kunci pengaman tambahan, untuk membongkar butuh waktu lama. Dengan adanya pengaman tambahan, pelaku akan berpikir ulang untuk mencuri,” kata Anny.
Selain itu, tidak ada salahnya warga juga berbagi peran saat Salat Tarawih, semisal ada yang bertugas menjaga kendaraan di area parkir jika memungkinkan.
“Tapi pemilik tetap harus siap untuk menyiapkan pengaman tambahan, tidak perlu malu-malu untuk menambah kunci pengaman manual,” katanya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
