SOLOPOS.COM - Peluncuran buku. (JIBI/Solopos/Dok)

Buku Sejarah baru, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyosialisasikan buku baru tentang sejarah.

Solopos.com, SOLO–Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Sub Direktorat Jenderal (Subditjen) Sejarah dan Nilai Budaya Ditjen Kebudayaan, menyosialisasikan buku sejarah berjudul Sejarah Pemikiran Indonesia Modern di Aula Fakulas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Rabu (19/8/2015). Buku tersebut disusun oleh Tim Penulis Kemendikbud.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

Dalam pengantarnya, salah satu anggota Tim Penulis Buku Seiarah Pemikiran Modern, Restu Gunawan, menyampaikan, dalam kontek buku tersebut, pemikiran Indonesia modern yang diangkat tim penulis dalam buku itu adalah pemikiran di awal Abad ke-19 hinggan 1998.

Dia memaparkan pilihan kata modern mengingat bahwa Indonesia yang ada saat ini merupakan warisan dari periode sebelumnya, misalnya kerajaan-kerajaan yang ada. Maka Indonesia yang ada sekarang ini merupakan hasil dari perjuangan para pemuda di negeri Hindia Belanda yang merasa dijajah oleh pemerintah kolonial.

Proses pencarian itu dilakukan para terpelajar sampai akhirnya kata yang berasal dari konsep geografis dan antropologis dijadikan sebagai nama dan simbol dari komunitas baru, komunitas yang telah mengatasi ikatan tradisional, Indonesia.

“Ketika nama Indonesia telah dipakai dan melampaui batas-batas geografis dan suku maka Indonesia adalah sebuah cita-cita. Dan ketika nama Bangsa Indonesia mulai ditanamkan, maka konsep nasionalisme mulai diperdebatkan dan dicita-citakan,” urainya di hadapan civitas akademika di UNS. Melalui sosialisasi tersebut juga dilakukan pembahasan buku dengan melibatkan perwakilan dari UNS, Warto, dan audiens yang hadir.

Sementara itu, Wakil Rektor (WR) III (Bidang Kemahasiswaan dan Alumni) UNS, Darsono, menyambut baik diadakannya sosialisasi buku tersebut. Pihaknya berharap selepas kegiatan itu akan ditindaklanjuti dengan kegiatan lain dengan kerja sama dengan UNS. Menurutnya, buku Sejarah Pemikiran Indonesia Modern tersebut dapat menjadi referensi mahasiswa dan dosen dalam perkuliahan, khususnya di Program Studi (Prodi) Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya (FIB).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya