SOLOPOS.COM - Petugas menyemprotkan metal bromida. (Abdul Jalil/JIBI/Solopos)

Buku perpustakaan Solo, Arpusda menyemprot koleksi buku untuk membunuh jamur yang bisa merusak buku

Solopos.com, SOLO–Sebanyak 20.176 buku koleksi Arsip dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Solo disemprot menggunakan zat metal bromida. Penyemprotan ini berfungsi untuk membunuh jamur yang bisa merusak buku.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Arpusda Solo, Sis Ismiyati, mengatakan penyemprotan ini untuk merawat koleksi buku yang ada di Arpusda supaya tidak mudah rusak. Menurut dia, setelah disemprot dengan zat kimia itu, jamur dan hama buku lain yang ada di buku bisa langsung mati.

Ismi, panggilan akrabnya, mengatakan seluruh buku itu ditutup menggunakan plastik bening. Setelah itu, zat metal bromida akan disemprotkan ke seluruh buku yang telah ditutup plastik. Buku yang telah disemprot akan didiamkan selama dua pekan.

“Setelah zat itu disemprotkan, plastik yang menutup tidak boleh langsung dibuka. Ini berfungsi supaya jamur atau hama lain yang bisa merusak buku hilang,” kata dia kepada wartawan di sela-sela penyemprotan, Rabu (19/8/2015).

Ismi menyampaikan untuk kepentingan perawatan ini, pelayanan perpustakaan juga ditutup hingga Senin (31/8/2015) mendatang. Buku yang disemprot tidak hanya buku yang sudah tua, namun buku baru juga ikut disemprot.

Dia mengklaim hanya sebagian buku koleksi Arpusda yang dirusak jamur. Penyebabnya, koleksi buku itu secara berkala dirawat oleh pengelola. Disebutkan setiap tahun seluruh buku disemprot menggunakan zat kimia.

Lebih lanjut, Ismi menambahkan untuk penyemprotan buku ini menghabiskan anggaran senilai Rp14 juta. “Tahun sebelumnya penyemprotan dilakukan sebanyak dua kali, tetapi tahun ini penyemprotan dilakukan satu kali. Ini karena zat yang digunakan berbeda. Jadi cukup sekali dalam setahun,” jelas dia.

Tim teknis penyemprotan dari Proton Solo, Sukiman, mengklaim metal bromida merupakan teknologi terbaru untuk membunuh jamur dan serangga yang ada di buku. Dia juga mengatakan hanya membutuhkan waktu dua hari untuk memastikan seluruh jamur yang ada di dalam buku mati. Namun, sebelumnya buku harus didiamkan selama dua pekan untuk mengendapkan zat kimia itu.

“Seluruh buku yang telah ditata ini ditutup rapat menggunakan plastik dan dipastikan tidak ada rongga untuk udara. Setelah itu, zat kimia ini disemprotkan dan dibiarkan hingga mengembun,” jelas Sukiman.

Sukiman menegaskan zat kimia itu tidak berbahaya bagi manusia. Selain itu, zat kimia yang sudah disemprotkan ke buku juga tidak meninggalkan residu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya