SOLOPOS.COM - Meyda Sefira, aktris pemain film Ketika Cinta Bertasbih dan Dalam Mihrab Cinta (JIBI/Solopos/Antara/Teresa May)

Solopos.com, SOLO Meyda Sefira, aktris pemain film Ketika Cinta Bertasbih dan Dalam Mihrab Cinta, tengah menyiapkan peluncuran buku keduanya setelah buku pertama yang berjudul Hujan Safir sukses menyita perhatian penggemarnya, tahun 2013 lalu. Dalam buku kedua yang menurut Meyda belum ditemukan judul yang cocok ini, ia lebih menyoroti tentang pengalaman dari sejumlah korban bencana alam dan konflik di beberapa tempat.

Tema kemanusian, sosial, dengan sentuhan keagamaan akan menjadi bidikan perempuan kelahiran Bandung tersebut. “Kalau buku pertama pure biografi saya, di buku kedua teknik pengumpulan data lebih tajam. Seperti wawancara dengan korban kemanusiaan seperti korban erupsi Gunung Sinabung maupun konflik kemanusiaan yang lain,” papar dia saat ditemui Solopos.com di sela-sela menjadi narasumber acara Find Your Own Path with Your Hijab yang diselenggarakan Lembaga Kegiatan Islam (LKI) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Minggu (7/12/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Perempuan yang saat itu mengenakan busana muslim yang dominasi warna merah jambu tersebut mengatakan buku keduanya masih berhubungan dengan buku pertama, kemudian dibuku ketiga nanti juga masih ada kaitan dengan buku kedua. “Rencananya akan launching Januari atau Februari 2015. Saat ini bisa dipesan melalui online dulu,” terang dia.

Lebih lanjut Meyda menerangkan meskipun buku kedua bercerita tentang kemanusiaan, masih ada bagian buku yang bercerita tentang dirinya. Sama seperti buku sebelumnya, Meyda menyiapkan lima lagu dalam mini album dalam bukunya itu. “Konsep song book akan tetap dipertahankan . Untuk setiap pembelian juga seluruhnya akan didonasikan kepada korban kemanusiaan yang ada,” jelas brand ambassodor Aksi Cepat Tanggap itu.

Selain itu, Meyda yang mengisi seminar tentang bagaimana perempuan sukses meskipun berhijab tersebut juga menuturkan bahwa hijablah yang selama ini meembantu dia dalam mencapai segala cita-citanya.

Sementara itu, ketua panitia penyelenggara, Menik Nurmalasari, memaparkan Meyda Sefira merupakan salah satu perempuan yang mampu menginspirasi muslimah lainnya agar bisa mencapai impiannya. “Acara ini memberikan motivasi kepada muslimah lainnya bahwa hijab bukanlah penghalang untuk berkarya,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya