SOLOPOS.COM - Pameran UMKM di Ndalem Joyokusuman Minggu (15/1/2023) dalam acara peringatan HUT ke-1 Solo Preneur. (Solopos.com/Maymunah Nasution)

Solopos.com, SOLO — Pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kota Solo ternyata didominasi kelompok usia 60 tahun ke atas.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Solo, Wahyu Kristina, mengatakan pelaku UMKM terbanyak justru dari kelompok usia 60 tahun ke atas yakni sekitar 16 persen. Kemudian, disusul kelompok usia 45 tahun-50 tahun sekitar 15,41 persen, dan kelompok usia 50 tahun-55 tahun sekitar 14,39 persen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Dari sisi usia, mayoritas pelaku UMKM merupakan kelompok orang dewasa yang cenderung tidak mengenal teknologi. Karena itu, justru pemasaran konvensional yang mendominasi sektor UMKM,” papar dia saat diwawancarai Solopos.com, Sabtu (28/1/2023).

Perubahan perilaku konsumen dari konvensional ke online belum sepenuhnya diimbangi pemanfaatan pemasaran digital oleh para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Solo. Pelaku UMKM yang menggunakan digital marketing masih di bawah 15 persen dari total sebanyak 11.157 UMKM.

Perubahan perilaku konsumen terjadi sejak munculnya pandemi Covid-19 pada 2020. Beragam kebijakan pemerintah untuk membatasi aktivitas sosial dan ekonomi membuat masyarakat beralih memanfaatkan teknologi.

Mereka bisa memanfaatkan beragam macam platform digital yang menawarkan kemudahan transaksi. Pada akhirnya, tren belanja online menjadi kebiasaan baru.

Hal ini dibarengi dengan sektor UMKM yang tumbuh subur saat pandemi. Dinas Koperasi dan UKM Solo mencatat jumlah UMKM bertambah 7.522 UMKM sepanjang 2022. Pada 2021, hanya ada 3.635 UMKM yang tersebar di lima kecamatan. Setahun kemudian, jumlah UMKM melesat hingga 11.157 UMKM.

“Sebagian besar atau mayoritas UMKM masih menggunakan pemasaran konvensional yakni sekitar 71,94 persen. Sedangkan, pelaku UMKM yang memanfaatkan digital marketing hanya 12,95 persen. Ada juga pelaku UMKM yang menggunakan pemasaran digital dan offline atau hybrid sekitar 3,60 persen,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Solo, Wahyu Kristina, saat diwawancarai Solopos.com, Sabtu (28/1/2023).

Masih minimnya pelaku UMKM untuk memanfaatkan teknologi dipengaruhi beberapa faktor. Menurut Ina, panggilan akrabnya, sebagian besar UMKM yang muncul saat pandemi dari kalangan orang dewasa hingga lanjut usia.

Sementara itu, pakar pemasaran digital Universitas Sebelas Maret (UNS), Ahmad Ikhwan Setiawan, mengatakan bisnis online memang cenderung digeber pelaku usaha, terutama kalangan muda. Pemasaran digital dinilai lebih efektif, efisien dan murah. Mereka tak perlu menyewa toko dan merekrut karyawan.

Kalangan orang dewasa dan lansia pun bisa menggunakan digital marketing untuk ekspansi jaringan pelanggan. “Bagi pemula biasanya menggunakan paltform media sosial mulai dari Facebook dan Instagram. Semestinya, para pelaku UMKM memanfaatkan teknologi untuk memperluas jaringan konsumen,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya