SOLOPOS.COM - Sejumlah muda-mudi tengah menikmati senja di Bukit Senja Diponegoro, Kamis 30/3/2023). (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG – Banyak pilihan tempat di Kota Semarang yang cocok buat ngabuburit atau menunggu waktu buka puasa. Mulai dari pusat kota hingga di kawasan pinggiran, tepi waduk hingga pebukitan, semua menawarkan keunikan masing-masing yang bikin acara ngabuburit dan bukber jadi seru.

Satu lokasi yang jadi tempat favorit berburu senja sekaligus ngabuburit, yakni Bukit Senja Diponegoro. Berlokasi di belakang kompleks Universitas Diponegoro (Undip) di Tembalang, tempat ini menyuguhkan pemandangan suasana senja dengan bukit hijau yang menghampar luas.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Waktu menunjukan pukul 16.30 WIB, suasana senja yang tercipta dan identik dengan sensasi romantis bagi pasangan yang sedang dimabuk asmara ini, ternyata menjadi alternatif bagi sebagian kalangan untuk bersantai ringan sambil menunggu waktu buka puasa. Tampak, puluhan orang baik usia remaja hingga dewasa, terlihat ada yang tengah berbincang bersama kelompoknya, membaca buku, maupun sekadar duduk atau hanya tidur-tidur santai.

Seorang pengunjung, Timothy Agatha Sinaga, 22, mengatakan Bukit Senja Diponegoro menjadi salah satu spot favoritnya untuk menunggu waktu buka. Pasalnya, suasana yang santai, dan pemandangan hijau yang luas, seakan membawa jiwanya pergi bersantai di Selandia Baru.

“Iya, lumayan jadi destinasi favorit. Aku senang ke sini [Bukit Senja Diponegoro] karena masih hijau dan asri banget. Geografisnya juga kaya bebukitan, jadi berasa di luar negeri [Selandia Baru],” kata Timothy yang tengah bersantai bersama sahabatnya, kepada Solopos.com, Kamis (30/3/2023) sore.

Mahasiswa Fakultas Teknologi Pangan Universitas Diponegori itu juga mengaku fasilitas yang diberikan pengelola sudah lebih dari cukup. Yakni ada sejumlah warung makan, tempat sampah, dan spot foto yang tak kalah kekinian.

“Jadi nyaman, asik, parkirnya juga tertata. Cuma satu yang kurang, enggak ada toiletnya. Jadi kalau udah kebelet buang air kecil, agak susah,” pungkasnya.

Senada disampaikan, Ninda Rahhmah, 22, yang menyebut bersantai atau membunuh waktu hingga waktu buka di Bukit Senja Diponegoro memang menenangkan. Sebab, banyak hal yang bisa dilakukan mulai dari hanya duduk-duduk santai, berbincang dengan teman, hingga membaca buku sembari menikmati suasana senja di bebukitan Kota Semarang.

“Pemandanganya bagus. Terus berasa di gunung atau bukit kalau buat foto-foto. Cocok buat santai juga, healing, atau menikmati waktu sambil duduk dan aktivitas santai,” imbuh Ninda.

Sekadar informasi, di sekitar Bukit Senja Diponegoro, terdapat tenda kelompok usaha bersama (KUB) yang dimanfaatkan ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) untuk berjualan produk usaha mereka. Tak hanya itu, terdapat spot gazebo di antara pintu masuk, dan area bermain panah di kanan pintu masuk.

Tiket masuk ke destinasi wisata Bukit Senja Diponegoro ini juga terbilang ramah di kantong, yakni Rp2.000 per orang dan sudah termasuk biaya parkir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya