SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KLATEN — Sebanyak 10 keluarga yang tinggal di lereng Bukit Jabalkat, Dukuh/Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Klaten, diungsikan, Rabu (6/3/2019) petang. Hal itu dilakukan menyusul ada rumah rusak serta rawan longsor.

Kerusakan terjadi pada sebuah rumah milik Supriwanto, 65. Rumahnya rusak parah setelah bagian tengah rumah tertimpa pohon munggur setinggi 15 meter dengan diameter sekitar 60 cm.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Supri menjelaskan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu, dia dalam perjalanan pulang dari rumah tetangganya yang terkena longsor bukit dampak dari guyuran hujan Rabu sore. “Saat sampai di depan rumah tiba-tiba pohon yang ada di belakang rumah ambruk dan mengenai bagian tengah,” kata Supri saat ditemui wartawan di rumahnya, Rabu.

Dia menjelaskan saat kejadian ada lima orang di dalam rumah yakni tiga anak, seorang ibu, dan lansia. Beruntung, reruntuhan puing atap rumah tak sampai menimpa anggota keluarganya. “Saya langsung masuk menggotong yang anak-anak,” jelas dia.

Lantaran rumahnya rusak, Supri beserta anggota keluarganya sementara tinggal di rumah kerabatnya yang berdekatan. Berdasarkan pantauan, rumah Supri berukuran sekitar 6 meter x 9 meter. Pohon munggur yang tumbang masih berada di atap rumah tersebut. Sementara, reruntuhan atap rumah yang rusak memenuhi bagian tengah rumah.

Salah satu pelaksana Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Klaten, Indriarto, mengatakan ada 10 keluarga terdiri dari 32 jiwa yang tinggal di sembilan rumah lereng Bukit Jabalkat Dukuh/Desa Paseban diungsikan ke rumah warga lainnya yang lebih aman dari ancaman longsor. Selain itu, ada rumah rusak tertimpa pohon tumbang.

Mereka diungsikan lantaran tinggal di rumah yang rawan ancaman longsor. Kawasan tersebut berada di wilayah perbukitan kawasan objek wisata Makam Sunan Pandanaran. Untuk mengungsikan warga, sekitar 30 sukarelawan dari Bayat dikerahkan ke lokasi tersebut.

“Untuk sementara diputuskan mereka diungsikan karena kondisi cuaca masih hujan dan dikhawatirkan berpotensi longsor. Logistik untuk pengungsi segera dikirimkan. Nanti dievaluasi tindak lanjutnya seperti apa oleh BPBD besok pagi apakah mereka sementara masih mengungsi atau bisa pulang,” jelas dia di rumah warga yang digunakan untuk pengungsian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya