SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Espos)–Bukit Cakaran yang berada di Dukuh Sekarbolo Desa Jiwowetan Kecamatan Wedi, Klaten kembali longsor pada Selasa (8/6) malam lalu. Tidak ada korban jiwa, namun rumah bagian belakang milik Sarmo Wikarto, 60, mengalami kerusakan.

Sementara itu, Pemerintah Desa (Pemdes) Jiwowetan memetakan terdapat sekitar 200 KK yang hidup di daerah rawan bencana longsor tepatnya di bawah tebing Bukit Cakaran. Kepala Desa (Kades) Jiwowetan, Ngajirin kepada wartawan, Jumat (11/6), mengungkapkan sekitar 200 KK itu tersebar di RT 9, 10 dan 15.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Dari tahun ke tahun Bukit Cakaran selalu mengalami longsor. Akan tetapi, warga tetap tinggal di bawah tebing Bukit Cakaran karena memang tidak memiliki rumah di lain tempat,” ujar Ngajirin saat ditemui di sela-sela kesibukannya.

Ditemui di kediamannya, Sarmo Wikarto mengungkapkan longsor itu terjadi sekitar pukul 21.30 WIB. Menurutnya, kala itu intensitas hujan cukup tinggi sehingga mengakibatkan Bukit Cakaran longsor dan menimpa bagian dapur rumahnya.

Terpisah, Camat Wedi, Endro Susilo mengaku sudah melaporkan longsornya Bukit Cakaran itu kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten melalui Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpollinmas) dan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans).

Menurutnya, solusi untuk meminimalisasi dampak terjadinya bencana longsor adalah dengan membagun talut di tebing Bukit Cakaran. Endro berharap, Pemkab Klaten bisa menyediakan anggaran untuk pembangunan talut tebing tersebut. Akan tetapi, dirinya juga akan mengusulkan bantuan pembangunan tebing dari Bank Dunia melalui Java Recontruction Fund (JRF).

“Tahun lalu JRF sudah membangun talut tebing di Bukit Cakaran di Desa Brangkal. Kami berharap, pembangunan talut tebing itu bisa dilanjutkan di Desa Jiwowetan,” tandas Endro.

mkd

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya