SOLOPOS.COM - bukit bintang-griyawisata.com

 

 

Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk

bukit bintang-griyawisata.com

PIYUNGAN–Warga Desa Srimulyo, Piyungan memiliki gagasan untuk mengoptimalkan Bukit Bintang sebagai sumber pemasukan kas desa. Namun, gagasan itu terbentur dengan status tanah Sultan dan hutan lindung.

Kepala Desa Srimulyo, Tupardiyono mengatakan bukit yang aslinya bernama bernama Hargodumilah menjadi jujugan wisatawan sejak 2009.

“Mayoritas anak muda. Ramainya pada malam Minggu, musim libur, dan malam tahun baru,” katanya, Jumat (22/2/2013).

Namun, selama hampir lima tahun, Bukit Bintang sama sekali tidak memberikan kontribusi terhadap kas desa.

“Kalau kami menarik pungutan kepada para pemilik warung di sana, dasarnya apa,” tandas Tupardiyono.

Selama ini, pemdes Srimulyo hanya mendapat pemasukan Rp9 juta per tahun dari menyewakan tanah kas desa kepada pemilik Hotel Bukit Indah. Hotel bercat kuning itu hanya beberapa meter saja dari belasan bangunan rumah panggung di Bukit Bintang.

Mengenai pembayaran iuran rutin dari paguyuban warga Bukit Bintang yang per bulannya Rp50.000, Tupardiyono mengaku tidak tahu kemana uang itu mengalir.

“Pemdes sama sekali tidak melakukan pungutan,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya