SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Makin banyak lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) di Solo yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi dibandingkan langsung bekerja.

Kondisi ini menyebabkan Bursa Kerja Khusus (BKK) SMKN 5 Solo tidak bisa memenuhi permintaan sejumlah perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja. “Dalam beberapa tahun terakhir ada kecenderungan siswa setelah lulus memilih kuliah daripada langsung bekerja,” kata anggota staf BKK SMKN 5 Solo, Imam, ketika ditemui Solopos.com di ruang kerjanya di Jl. Adisucipto, Selasa (26/2/2019).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Berdasarkan data BKK SMKN 5 Solo pada 2013 lalu, dari jumlah lulusan Kelas XII sebanyak 598 orang, yang memilih bekerja sebanyak 493 orang (82,4%) sementara yang melanjutkan kuliah sebanyak 66 orang (11,09%).

Pada 2014, dari jumlah lulusan sebanyak 599 orang, yang memilih bekerja 457 siswa (76,3%) sementara yang melanjutkan kuliah sebanyak 107 siswa (17,9%). Pada 2015, dari jumlah lulusan sebanyak 563 orang, yang memilih bekerja sebanyak 443 orang (78,7%) dan yang melanjutkan kuliah 91 siswa (16,2%).

Selanjutnya pada 2016, dari jumlah lulusan sebanyak 569 orang, yang memilih bekerja sebanyak 441 siswa (77,5 %) dan yang melanjutkan kuliah sebanyak 96 siswa (16,9%).

“Data 2017 masih dicarikan. Jumlah perusahaan yang menjalin kerja sama dengan BKK SMK 5 ada 31 perusahaan dari berbagai daerah. Setiap kali mengadakan perekrutan, yang ikut ratusan sampai ribuan peserta,” kata dia.

Kepala SMKN 4 Solo, Suyono, mengungkapkan minat siswa untuk bekerja setelah lulus masih tinggi meski ada juga yang memilih melanjutkan kuliah. Dari 398 lulusan pada 2018, yang memilih bekerja sebanyak 306 orang (76,88%) dan yang melanjutkan kuliah sebanyak 76 orang (19,10%).

“Untuk lulusan 2016, yang memilih bekerja sebesar 64,9%,” jelas dia. Pada 2016, imbuh dia, dari jumlah lulusan sebanyak 391 orang, yang memilih bekerja sebanyak 254 siswa (64,9%) dan yang melanjutkan kuliah sebanyak 120 siswa (30,69%). “Siswa SMKN 4 kebanyakan perempuan sehingga malu kalau setelah lulus tidak bekerja,” ujarnya.

Menurut Koordinator BKK SMKN 9 Solo, Suroto, minat siswa untuk bekerja setelah lulus setara dengan siswa yang memilih melanjutkan kuliah. Dia menyebutkan dari 431 siswa lulusan 2018, yang memilih bekerja sebanyak 106 orang sementara melanjutkan kuliah sebanyak 106 orang, melanjutkan usaha sendiri 47 siswa, dan yang 174 siswa belum terdata.

“Dari tahun ke tahun jumlah siswa SMKN 9 Solo yang melanjutkan jenjang perguruan tinggi meningkat secara data. Banyak tawaran Bidikmisi dari berbagai perguruan tinggi,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya