SOLOPOS.COM - Siswa belajar mengenakan masker medis dengan benar saat aksi Waspada Virus Corona di SDII Al Abidin, Solo, Senin (3/2/2020). (Solopos/M. Ferri Setiawan)

Solopos.com, SOLO — Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo masih tetap mengusulkan sekolah di Kota Bengawan baru bisa dibuka pada Desember mendatang. Kendati begitu, kebijakan tersebut bakal terus dievaluasi menyesuaikan kondisi perkembangan kasus Covid-19.

Jika belum membaik, maka proses belajar mengajar secara tatap muka baru dimulai paling cepat Desember. Hal tersebut sesuai dengan masukan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dan ahli penyakit dalam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

29 Tanda Pemerintah Otoriter Versi YLBHI, Ini Jawaban Istana

Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengatakan keputusan sekolah dibuka Desember tersebut sesuai arahan Wali Kota. Dalam hal ini Wali Kota juga sebagai Ketua Gugus Tugas.

“Ya, masih seperti kemarin keputusannya. Paling cepat buka Desember atau Januari. Tentu nanti akan ada evaluasi. Tapi, untuk sementara masih Desember sesuai saran IDI,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Senin (15/6/2020).

Akun Bot Penyerbu Bintang Emon Disuspend Twitter, Serangan Buzzer?

Ahyani mengatakan petunjuk sekolah di Solo dibuka Desember itu masih dalam bentuk lisan da keputusan resmi menunggu surat edaran (SE) selanjutnya. Di sisi lain, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memastikan hanya sekolah di zona hijau yang boleh buka pada Juli 2020.

Zona Kuning Dilarang

Artinya, hanya daerah yang dianggap cukup aman yang boleh menyelenggarkan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka. Itu pun dengan syarat yang ketat. Sedangkan sekolah di area zona merah, oranye, dan kuning dilarang untuk melakukan pembelajaran tatap muka.

Bintang Emon Diserang Buzzer, Novel Baswedan Kritik Pembela Kezaliman

Sebelumnya, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, berkukuh kegiatan belajar mengajar di sekolah tidak bisa dibuka setidaknya hingga Desember. Ini karena Solo dinilai belum cukup baik.

“Kami sementara mengikuti pusat, paling cepat 13 Juli sekolah sudah buka. Tapi kalau kondisi Solo belum baik, kami ikuti rekomendasi IDAI, karena protokol dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 harus melibatkan dokter,” kata dia, kepada wartawan di Balai Kota Solo, belum lama ini.

Syarat Berat Sekolah Dibuka Juli: Zona Hijau & Disetujui Seluruh Orang Tua

Rudy mengatakan jika kondisi Solo belum membaik dan pusat mengarahkan sekolah dbuka pada 13 Juli, maka dia akan meminta izin pusat. Izin terkait dengan proses belajar mengajar secara tatap muka baru dimulai paling cepat Desember.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya