SOLOPOS.COM - Ilustrasi perempuan mengenakan masker (Pixabay)

Solopos.com, SOLO -- Vaksinasi Covid-19 bukanlah pemutus rantai penularan Covid-19, vaksin hanya bersifat meningkatkan daya tahan tubuh.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Puskesmas I Denpasar Selatan, Bali, dr Aa Nguah Gede Darmayuda dalam rilis tertulisnya yang diterima Solopos.com pada Minggu (31/1/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Karena vaksinasi hanya bersifat meningkatkan daya tahan tubuh, maka protokol kesehatan atau prokes tetap harus dilakukan untuk memutus rantai penularan Covid-19.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Solo: Data Nakes Bertambah, Jatah Vaksin Tetap

"Pemutus rantai penularan adalah prokes 3M. Kemudian jika ada yang hasilnya positif Covid-19, harus langsung dikarantina kemudian ditelusuri lingkungan terdekatnya lalu dirawat. Jadi prokes 3M wajib dan harus dilaksanakan oleh semua lapisan masyarakat siapapun itu walau sudah tervaksin," jelas dia.

Meski begitu, ia meeminta semua pihak untuk mendukung program vaksinasi Covid-19 yang sudah digelar pemerintah sejak awal Januari 2021.

Baca Juga: Ratusan Kader Pagar Nusa Sragen Ikut Antar Jenazah Korban Tragedi Sriwijaya Air ke Permakaman

"Saat ini Indonesia belum mencapai herd immunity terhadap Covid-19. Demi mewujudkan herd immunity, marilah kita dukung vaksinasi karena ini langkah baik yang bagus sekali. Untuk mencapai herd immunity ada prosesnya. Kita harus bersabar dulu, semua berproses dari sekarang. Selama proses ini juga jangan melupakan protokol kesehatan 3M (untuk memutus rantai penularan Covid-19)," tambah dia.

Baca Juga: Lebih Canggih dan Cepat, Qualcomm Kenalkan Sensor Sidik Jari Baru

Tidak Sekali Suntik

Pada kesempatan itu pula ia menjelaskan program vaksinasi Covid-19 ini dilakukan bukan hanya sekali suntik.

Maka dari itu, tenaga kesehatan maupun masyarakat yang sudah disuntik vaksin harus tetap menjaga protokol kesehatan agar rantai penularan Covid-19 bisa terputus.

Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Naik, Pemkot Madiun Pinjam Alat PCR

"Kepada masyarakat agar dipahami juga bahwa vaksin tidak sekali suntik terus memberikan kekebalan. Perlu waktu agar imunitas mulai dibentuk. Untuk vaksin Sinovac perlu dua kali suntik untuk membangun kekebalan tubuh terhadap virus Covid-19," imbuh dia.

Baca Juga: Iuuhhh... Ada Swab Covid-19 Anal Bagi Warga China

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya