Solopos.com, SOLO—Centro Department Store di Solo Paragon Mall menjadi pembicaraan hangat warganet di Soloraya karena kondisi outlet yang nyaris kosong tanpa produk dan sepi pengunjung. Hal ini setelah sejumlah warganet mengunggah video maupun foto yang memperlihatkan kondisi Centro terakhir di media sosial lalu viral.
Mereka pun menduga-duga ritel fesyen modern ini hendak kukut karena terdampak pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai. Dari pantauan Solopos.com, Senin (8/3/2021), sebagian besar produk-produk dari berbagai brand di Centro sudah tidak ada di display atau etalase toko.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Ini terjadi baik di ground floor atau pun upper floor, misalnya, di ground floor barang yang tersisa pada display tinggal beberapa brand baju perempuan. Sedangkan pada bagian etalase make up, skincare, sepatu, sandal, tas perempuan, parfum, maupun aksesoris lainnya kosong.
Baca Juga: Grammy Awards 2021 Digelar, Ini Bocoran Para Nomine
Sementara di upper floor tinggal sejumlah produk pakaian lelaki, anak-anak, dan beberapa peralatan dapur. Di lantai biasany untuk memajang produk pakaian lelaki, mainan anak-anak, peralatan dapur, sepatu laki-laki, dan koper.
Meskipun begitu, Solopos.com masih melihat sejumlah pengunjung yang keluar masuk Centro. Mereka yang keluar dengan membawa belanjaan mengingat Centro tengah menawarkan produk yang masih ada lewat program buy 1 get 1 free yang berlaku untuk brand yang sama.
Baca Juga: 244.268 Debitur Terdampak Covid-19 Di Soloraya Direstrukturisasi
Belum Ada Guidance
Store Asistant Manager Centro Solo Paragon Mall, Ramto, mengatakan pihaknya tidak berwenang menyampaikan perihal kondisi department store tersebut.
“Seperti yang jenengan lihat kondisinya. Saya sendiri tidak berwenang untuk menyampaikan. Kondisinya seperti yang mbak lihat baik itu di ground floor atau pun upper floor. Selanjutnya sampai saat ini kami belum tahu bagaimana. Dari pusat belum ada guidance juga kami harus bagaimana,” ujar dia, kepada Solopos.com, Senin (8/3/2021).
Meskipun demikian, Ramto menjelaskan status Centro masih tetap beroperasi. Sedangkan karyawan Centro juga masuk dengan penjadwalan tertentu. Sementara staf atau pun sales promotion masing-masing brand tergantung kebijakan perusahaan mereka.
Baca Juga: Mengemban Tugas Baru, General Manager PLN Pamitan Ke Gubernur Jawa Tengah
Sementara itu, Chief Marcom Solo Paragon Mall, Veronica Lahji, menambahkan Centro tetap buka, hanya manajemen internal tengah melakukan penataan ulang. Rencananya ritel fesyen tersebut akan dijadikan satu lantai di upper floor. Namun demikian, pihaknya belum bisa memastikan kapan penataan maupun operasional penuh Centro bisa kembali normal.
“Intinya, ada pengurangan lahan atas inisiatif Centro. Memang iya, banyak barang yang ditarik pihak tenant sendiri [masing-masing brand]. Kalau kondisi ekonomi tidak membaik, kami ambil alih penataannya. Centro enggak tutup, tapi memang tidak selengkap sebelumnya. Manajemen juga menunggu penataannya seperti apa,” jelas dia.