SOLOPOS.COM - Profil Patrick Walujo yang bakal jadi CEO baru GOTO. (Bisnis.com)

Solopos.com, SOLO — Mungkin banyak orang yang ingin tahu profil Patrick Walujo yang bakal jadi CEO baru GOTO.

Kabar pergantian posisi Direktur Utama/CEO GOTO diumumkan pada Kamis (8/6/2023) kemarin sebagai agenda Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa (RUPST dan RUPSLB) yang akan dilaksanakan pada 30 Juni 2023 mendatang.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Nama Patrick Walujo diusulkan untuk menggantikan Andre Soelistyo yang nantinya menjabat sebagai Komisaris dan Deputi Chairman GOTO.

Profil Patrick Walujo bukanlah orang baru di dalam GOTO. Ia bersama dengan Andre dan Nadiem Makarim serta founder lainnya ikut serta dalam pengembangan Gojek hingga saat ini.

Sebelumnya, Patrick dikenal sebagai Co-founder dan Managing Partner dari Northstar Group yang didirikan pada 2003 silam. Kini, perusahaan tersebut menjadi salah satu perusahaan investasi terkenal di Indonesia.

Patrick mengawali karier di Goldman Sachs London sebagai seorang investment banker associate. Goldman Sachs merupakan salah satu bank investasi terbesar di Amerika Serikat pada 1997 hingga 2000.

Dalam berkarier, Patrick diketahui sempat menerima sejumlah penghargaan, salah satunya adalah Young Entrepreneur of the Year dari Ernst & Young. Ia merupakan lulusan dari Cornell University dengan mengambil jurusan Teknik Industri pada 1997.

Kekayaan Patrick

Melansir idxchannel, profil Patrick Walujo memang bukanlah orang sembarangan. Dalam situs resmi Northstar, ada beberapa perusahaan besar yang menjadi portofolio investasi mereka, antara lain Gojek, Greenfields, eFishery, hingga Indomaret.

Pada majalah Globe Asia, Patrick sempat disebutkan memiliki kekayaan senilai US$200 juta, atau setara dengan Rp2,97 triliun. Dengan kekayaannya tersebut, Patrick menjadi pendatang baru dalam daftar 150 orang terkaya di Indonesia versi majalah Globe Asia.

Patrick mengawali kariernya di Goldman Sachs London dan New York, dan merupakan mantan Senior Vice President di Pacific Century Ventures, Tokyo. Patrick merupakan lulusan Cornell University, di New York.

Sebelumnya, Patrick menempuh pendidikan sekolah menengah atas di Kolese Kanisius, Jakarta. Di awal tahun ini, Patrick mencermati perusahaan teknologi masih harus berfokus pada fundamental dan hal-hal dasar saat ini. Patrick menilai perusahaan teknologi melakukan pengurangan biaya dengan baik.

“Saya pikir pasar masih akan kuat. Saya tidak melihat adanya alasan untuk menjadi khawatir di 2023,” kata Patrick seperti dilansir Bisnis.com.

Meski demikian, lanjut dia, ketika berbicara mengenai valuasi perusahaan rintisan, banyak startup dengan pertumbuhan yang tinggi saat ini valuasinya telah jatuh.

Pendanaan yang menjadi semakin ketat, kata Patrick, juga memaksa startup menjadi lebih disiplin dan berfokus pada kinerja fundamental. Sebagai salah satu investor awal Gojek, Patrick mencermati seluruh lini bisnis Gojek yang lama memang belum mendatangkan keuntungan.

Namun, lanjut dia, kesempatan besar bagi Gojek datang dari GOTO Financial.

“Kritik kami selalu pada eksekusi GOTO Financial yang lambat. Kami mempelajari use case dari jasa finansial di bisnis ride hailing sebenarnya sangat kecil sekali dibandingkan di e-commerce,” ucap dia.

Menurutnya, investor merasa beruntung Gojek melakukan merger dengan Tokopedia, karena dengan hal ini GOTO Financial dapat dikembangkan potensinya. Namun, Patrick mengingatkan hal tersebut membutuhkan waktu.

Itulah ulasan mengenai profil Patrick Walujo yang akan menjadi CEO baru GOTO pada RUPST dan RUPSLB 30 Juni mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya