SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar Juliyatmono. (Solopos/M. Ferri Setiawan

Solopos.com, KARANGANYAR – Bupati Karanganyar, Juliyatmono, menyampaikan wilayahnya termasuk zona kuning Covid-19. Dengan demikian Pemkab Karanganyar segera melonggarkan aktivitas warga dan menerapkan new normal.

Dia mengatakan telah membahas langkah yang akan dilakukan terkait kenormalan baru. Yuli—sapaan akrab Bupati Karanganyar—mengatakan masyarakat boleh melakukan apapun dengan tetap waspada.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tetapi dia menolak pelonggaran aktivitas masyarakat Karanganyar yang termasuk zona kuning Covid-19 di tengah pandemi disebut dengan istilah new normal. Dia memilih menggunakan istilah semangat baru dalam memulai kembali segala kegiatan.

"Intinya sudah boleh ngapa-ngapain. Saya enggak pakai istilah new normal. Saya pakai istilah semangat baru. Ya lah, kami akan memulai. Semua bergerak dengan cepat," kata Bupati saat ditemui wartawan di sela-sela kegiatan di Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Rabu (10/6/2020).

Dokter Reisa Broto Asmoro Jubir Gugus Covid-19 Ternyata Anggota Keluarga Keraton Solo

Orang nomor satu di lingkungan Pemkab itu menyebut pelonggaran aktivitas masyarakat dimulai dari pelaksanaan ibadah di tempat-tempat ibadah. Setelah itu pelaksanaan kegiatan di fasilitas umum, seperti tempat olahraga dan lain-lain.

"Kami urutkan dari ibadah di tempat ibadah, perkumpulan, pengajian. Lalu kegiatan di fasilitas umum, seperti olahraga. Baru mungkin ini fasilitas objek wisata," ungkap dia.

Pembantu Rumah Tangga Asal Brebes di Gantiwarno Klaten Positif Covid-19

Pendidikan

Saat ditanya tentang sektor pendidikan, Juliyatmono menyebut sekolah dan sumber daya manusia (SDM) di Karanganyar sudah siap melaksanakan new normal. Tetapi, dia enggan gegabah menerapkannya lantaran status Karanganyar zona kuning Covid-19.

"Sektor pendidikan kan selalu saya sampaikan, kami tetap harus konfirmasi dengan Kemendikbud untuk bagaimana. Faktor anak-anak ini hlo. Kalau kami sudah siap. Kalau diizinkan kami segera buka," tutur dia.

Ada Garis Jarak Antar-Motor di Bangjo Sukoharjo, Mirip Sirkuit Moto GP

Yuli mengungkapkan kunci utama pelaksanan new normal di Karanganyar adalah disiplin menerapkan potokol kesehatan. Tetapi menurut dia sektor pendidikan memiliki keistimewaan saat penerapan new normal.

Dia mencontohkan pengetatan penerapan protokol kesehatan dapat dilakukan di rumah dan sekolah. Tetapi Yuli belum menemukan formula yang pas untuk memastikan kondisi anak-anak aman selama perjalanan.

"Karena faktor pendidikan itu kan apakah itu berskala besar atau ringan berkaitan tentang risiko. Harus dipertimbangkan dari semua aspek sekalipun kami sudah siap melaksanakan. Karena dari rumah sampai sekolah ini siapa yang mengontrol. Kalau di rumah dan di sekolah oke. Hla sing nang ndalan sapa sing ngontrol (yang di jalan siapa yang mengontrol). Itu harus dipikirkan," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya