SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebiasaan menggigit kuku (Boldsky)

Solopos.com, SOLO–Menggigit kuku adalah kebiasaan yang tidak berbahaya, tetapi tetap memiliki konsekuensi kesehatan tertentu. Seperti bentuk kuku yang kurang baik, perlahan-lahan melemahkan fungsi gigi, dan sayangnya juga dapat menyebabkan infeksi tertentu pada kuku kalian.

Tetapi bagi sebagian orang, ini menjadi kebiasaan seumur hidup yang bisa sangat sulit untuk dihentikan. Namun, ternyata perilaku menggigit kuku secara berulang ini dapat mengungkap beberapa fakta menarik tentang diri kalian, bahkan tentang tingkat stres atau kepribadian.  Melansir dari berbagai sumber belum lama ini, berikut alasan atau hingga kepribadian di balik kebiasaan menggigit kuku.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ini Zodiak Beruntung Dan Sukses Di 2021

1. Perfeksionis

Orang yang perfeksionis biasanya menginginkan segala sesuatu berjalan sempurna sesuai harapannya. Lalu, ketika keinginannya itu tidak tercapai, ia akan menunjukkan rasa frustasinya dengan cara menggigit kuku.

Menurut Journal of Behaviour Therapy and Experimental, kebiasaan menggigit kuku juga menunjukkan bahwa orang tersebut sangat perfeksionis.

Selain itu dalam survei pada sekelompok orang, setengah di antaranya memiliki kebiasaan menggigit kuku. Para penggigit kuku ternyata adalah kepribadian tipe A yang cenderung terlalu banyak bekerja, jika dibandingkan orang kebanyakan.

2. Tidak sabar dan merasa bosan

Menurut Dr. Kieron O’Connor, orang yang memiliki kebiasaan menggigit kuku cenderung lebih mudah frustrasi, tidak sabaran, dan tidak puas saat tujuan mereka tidak tercapai.

Kebosanan dan rasa frustrasi mungkin menjadi pemicu penting dari menggigit kuku. Setelah menjadi kebiasaan, hal itu bisa menjadi sesuatu yang dilakukan untuk membuat diri tetap sibuk atau tengah menunggu sesuatu.

Ini Lho! Tips Sukses Bisnis UMKM Ala Influencer Arief Muhammad

3. Berprestasi tinggi

Penggigit kuku sering kali adalah orang yang berprestasi tinggi yang menetapkan harapan besar untuk diri mereka sendiri. Ketika mereka tidak dapat mencapai tujuannya, mereka sering merasa kecewa dan malu pada diri sendiri. Sealin itu, menggigit kuku bisa membuat sebagian orang merasa lebih baik dari rasa gugup untuk sementara waktu.

4. Terkait dengan masalah psikologis

Menggigit kuku mungkin terkait dengan gangguan obsesif-kompulsif – ketika orang merasakan dorongan untuk melakukan sesuatu berulang kali, seperti misalnya, mencungkil kuku mereka. Namun, tidak semua orang dengan kondisi mental seperti ini menggigit kuku, dan ini seringkali merupakan kebiasaan jangka panjang yang sulit diatasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya