Solopos.com, LONDON — Sebuah perusahaan telekomunikasi asal London, Inggris beberapa waktu lalu menguji kecepatan internet mereka. Walhasil, angka 1,4 terabyte per detik cukup mencengangkan publik.
Mashable, Jumat (24/1/2014), melaporkan perusahaan Alcatel-Lucent and BT menguji coba kecepatan download provider telekomunikasi itu. Hasilnya, kecepatan 1,4 terabyte per detik diklaim bisa men-download 44 film berkualitas high definition (HD) dalam waktu kurang dari 1 detik.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Peneliti menyatakan ini adalah batas tertinggi kecepatan download. Uji coba ini meningkatkan harapan atas semakin cepatnya pengiriman data melalui jaringan yang sudah tersedia saat ini dan bukan di laboratorium. Meski demikian, masih diperlukan waktu bertahun-tahun sebelum pelanggan bisa menikmatinya.
Terobosan baru ini dianggap penting mengingat besarnya jumlah data dari tahun ke tahun. Menurut Alcatel-Lucent, permintaan atas layanan internet cepat meningkat sekitar 35 persen tiap tahun. “Perusahaan ini membuat sesuatu yang lebih dari yang mereka miliki sekarang,” jelas Oliver Johnson dari perusahaan pengamat internet, Point Topic.
Jika perusahaan ini merealisasikan niatnya maka niat Korea Selatan untuk menjadi negara tercepat melakukan pengiriman data akan pupus. Diberitakan sebelumnya Korea Selatan mengembangkan teknologi 5G yang diklaim mampu men-download file besar dalam waktu sekejap.
Pemerintah Korea Selatan setidaknya telah menginvestasikan 1,6 triliun won atau setara dengan Rp18 triliun untuk mengembangkan teknologi 5G secara nirkabel. Teknologi 5G akan memungkinkan pengguna men-download file film berukuran 800 MB hanya dalam waktu 1 detik.
Teknologi ini jelas lebih cepat jika dibandingkan dengan menggunakan teknologi 4G yang memakan waktu 40 detik. Dengan kecepatan menakjubkan tersebut, teknologi 5G akan membantu perusahaan-perusahaan di Korea Selatan untuk memenangi transaksi internasional.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
