SOLOPOS.COM - ilustrasi (detikcom)

Solopos.com, SOLO--Planet merah alias planet Mars sering disebut sebagai kandidat terbaik untuk ditinggali manusia, jika harus tinggal di luar Bumi.

Jaraknya yang relatif dekat dari Bumi, siklus siang-malam 24 jam yang mirip, dan atmosfer yang kaya dengan karbon dioksida (Co2), adalah alasan mengapa planet ini jadi calon tempat tinggal manusia.

Promosi Mi Instan Witan Sulaeman

Akan tetapi, sebuah makalah yang baru-baru ini diterbitkan di database pra-cetak arXiv menawarkan gagasan lain yakni membangun habitat terapung raksasa di sekitar planet kerdil Ceres.

Baca Juga: Anjuran Terbaru dari WHO Soal Pemakaian Masker, Termasuk di Rumah

Melansir dari Live Science dan dikabarakan kembali oleh bisnis.com, Pekka Janhunen, pakar dari Finnish Meteorological Institute, menjelaskan visinya tentang megasatelit dari ribuan pesawat luar angkasa silinder. Meskipun, makalah tersebut belum ditinjau oleh teman sejawat.

Pesawat itu semuanya terhubung di dalam bingkai berbentuk cakram yang secara permanen mengorbit Ceres. Hal ini mirip seperti dalam film-film sains fiksi.

Dalam visinya, dia menyebut masing-masing habitat silinder dapat menampung hingga 50 ribu orang, mendukung atmosfer buatan, dan menghasilkan gravitasi seperti Bumi melalui gaya sentrifugal rotasinya sendiri. Selain itu, akan ada fasilitas pertanian sebagai sumber makanan.

Baca Juga: Investor Pasar Modal Diprediksi Tumbuh Pesat, Ini Alasannya

Alasan Ceres Dipilih

Ceres sendiri merupakan benda antariksa terbesar di sabuk asteroid yang berada di antara Planet Mars dan Jupiter. Pekka mengajukan Ceres sebagai kandidat tempat tinggal masa depan manusia karena beberapa alasan.

Pertama, jaraknya tidak jauh beda daripada antara Bumi ke Mars, sehingga perjalanan ke sana relatif mudah. Selain itu, planet kerdil itu juga memiliki keunggulan unsur yang lebih besar, seperti nitrogen.

Menurut Pekka, daripada membangun koloni di permukaan dunia yang kecil, pemukiman luar angkasa lebih dapat menampung banyak orang.

Sumber daya alam yang ada di Ceres mungkin juga dapat diangkat ke lokasi habitat manusia di orbit untuk dimanfaatkan. Semua faktor tersebut menurut Pekka merupakan kondisi ideal bagi manusia untuk berada di luar angkasa tanpa mengorbankan kesehatan.

Baca Juga: Semarang Longgarkan Ketentuan saat Perpanjangan PPKM

"Kecemasan saya adalah anak-anak yang berada di Mars tidak akan berkembang menjadi manusia dewasa yang sehat karena gravitasinya terlampau rendah. Karenanya, saya mencari alternatif yang akan menyediakan gravitasi seperti di Bumi," ungkap Pekka, yang dikutip dari inet.detik.com, Kamis (21/1/2021).

Meski begitu, ide tinggal di sekitar Planet Ceres itu sepertinya masih menemui berbagai halangan. Misalnya, dibutuhkan teknologi sangat tinggi dan waktu pembangunan yang kemungkinan juga sangat lama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya