SOLOPOS.COM - Buruh linting mitra produksi sigaret PT H.M. Sampoerna di Bojonegoro, Kamis (29/10/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Aguk Sudarmojo)

Solopos.com, SURABAYA -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya membagikan cerita kasus positif virus corona terungkap di pabrik rokok PT HM Sampoerna.

Berawal dari seorang karyawan perusahaan rokok yang memeriksakan diri ke klinik pada Kamis (2/4/2020). Selanjutnya pasien berinisial PS itu dirujuk ke rumah sakit (RS) dan diuji tes swab pada 13 April 2020.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sampai saat itu, belum diketahui bahwa yang bersangkutan merupakan karyawan pabrik PT HM Sampoerna yang memiliki banyak karyawan. Baru pada 16 April 2020, kasus ini berkembang dan perusahaan tempat karyawan positif corona tersebut bekerja terungkap.

Duh, Setelah 2 Orang Meninggal, Kini Puluhan Karyawan Sampoerna Dinyatakan Positif Corona

Kini, setelah dua karyawan HM Sampoerna meninggal, kasus berkembang hingga 30 karyawan terkonfirmasi positif terjangkit virus corona. Pemkot Surabaya mengaku sangat serius dan tanggap dengan penanganan kasus virus corona yang kian meningkat.

Tracing Karyawan Positif

Koordinator Protokol Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, M. Fikser, menjelaskan awal mula penanganan kasus positif corona di pabrik rokok Sampoerna itu dari PS yang memeriksakan diri ke klinik, Kamis.

"Lalu dirujuk ke RS daerah Darmo tanggal 9 April. Lalu tanggal 13 April PS ini melakukan pemeriksaan tes swab di RS berbeda, tanggal 15 April masuk RS. Kami [Pemkot] setiap hari melakukan tracing," kata Fikser kepada wartawan di Balai Kota Surabaya, Sabtu (2/5/2020), seperti dikutip dari detik.com.

Update Data Covid-19 Indonesia 2 Mei: Positif Capai 10.843, Tersebar di 321 Kabupaten/Kota

Saat melakukan tracing kasus ini, Pemkot turun langsung mencari data dari RS. Pemkot Surabaya akhirnya mengetahui bahwa PS adalah karyawan pabrik rokok, namun tidak disebutkan perusahaannya.

"Tanggal 16 April kami sudah tahu tapi tidak menyebut perusahaan, alamat dan ketemulah PS itu, ternyata karyawan Sampoerna. Begitu diketahui tanggal 16 April, Pemkot mengundang perusahaan Sampoerna untuk menjelaskan ada karyawan yang positif," jelas dia.

Hardiknas 2020, Mendikbud: Banyak Hikmah dan Pelajaran dari Krisis Covid-19

Dia menambahkan bukan pihak Sampoerna yang melaporkan kasus corona, tapi pihaknya yang menemukan dan memanggil manajemen perusahaan itu untuk diberitahu tentang karyawan positif corona. Menurutnya, setiap perkembangan kasus ini Pemkot selalu mengelolanya dengan detail.

"Data yang kami terima, contoh 48 terkonfirmasi [tambahan pasien corona di Surabaya] itu 30 adalah dari Sampoerna kita olah lagi ada dua yang meninggal. Sehingga kita tahu betul setiap data yang diterima pusat kita konfirmasi kita tracing ulang apakah ada yang rawat inap, rawat jalan, meninggal atau sembuh," imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya