SOLOPOS.COM - Warga menunggu mengurus refund terkait permasalahan umrah promo di Kantor First Travel, Jakarta Selatan, Rabu (26/7/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Sigid Kurniawan)

PPATK menemukan sisa aset First Travel yang tersebar di 50 rekening. Namun, belum ditemukan aliran dana ke Pandawa Group.

Solopos.com, JAKARTA — Polisi belum menemukan adanya aliran dana agen perjalanan umrah PT First Anugerah Karya Wisata (First Travel) yang diinvestasikan ke koperasi Pandawa Grup. Namun, Pusat Pelaporan ?dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan sisa uang yang tersebar di berbagai rekening.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala PPATIK? Kiagus Ahmad Badaruddin mengungkapkan First Travel masih memiliki sisa aset berupa uang senilai Rp7 miliar yang tersebar di 50 rekening. Kiagus menjelaskan, hasil dari penelusuran PPATK tersebut telah diberikan kepada Bareskrim Polri pada Senin (28/8/2017).

Ekspedisi Mudik 2024

“Ada sisa dana dari rekening dan kita sudah menutup 50 rekening yang didalamnya terdapat dana sebesar Rp7 miliar,” kata Kiagus di Kantor PPATK, Jakarta, Selasa (29/8/2017), dikutip Solopos.com dari Okezone.

Selain itu, PPATK juga membenarkan bahwa pemilik First Travel ?yakni Andika Surachman dan Anniesa Desvitasari ?telah mengalihkan dana milik para jamaah dengan membeli sejumlah aset yang di maksud ke luar negeri. Namun, Kiagus enggan memastikan bahwa aset tersebut masih dimiliki oleh pasangan suami istri itu atau tidak.

“?Itu nanti tindak selanjutnya akan ditempuh oleh penyidik. Yang jelas ada transaksi yang digunakan oleh yang bersangkutan,” jelasnya.

Kiagus menambahkan, PPATK belum mengendus’ adanya dugaan aliran dana First Travel yang masuk ke kantung oknum pejabat guna memuluskan usaha perjalanan umrah di Indonesia. Meski demikian, PPATK tetap akan berkoordinasi dengan penyidik guna memastikan dugaan tersebut.

“Secara terang benderang belum [ada ke pejabat]. Tetapi kita tidak tahu kalau ke belakang. Sejauh ini belum ada. Tapi saya kira kita tunggu saja,” pungkasnya.

Sementara itu, hingga saat ini polisi masih belum menemukan adanya aliran dana First Travel yang diinvestasikan ke Koperasi Pandawa Grup. Sebelumnya, sempat tersiar kabar bahwa First Travel menginvestasikan sejumlah dana segar ke Pandawa.

“Tentang ada investasi ke Pandawa, banyak beredar informasi tersebut. Kami telusuri saat ini belum ada, belum ada sejumlah anggaran yang diinvestasikan kepada Pandawa. Pandawa yang pernah berkasus kemarin,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri Brigjen Pol Rikwanto, Selasa (29/8/2017).

Rikwanto mengungkapkan, selain ke Pandawa, kepolisian tengah melakukan penelusuran adanya aliran dana ke sejumlah perusahaan lainnya.

“Kemudian kami juga telusuri, apakah ada anggaran tersebut dana dana tersebut digunakan untuk investasi-investasi lainnya, seperti menanamkan modal di perusahaan tertentu, ini belum ditemukan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya