Bola
Sabtu, 28 Maret 2020 - 13:53 WIB

Bukan Karena Liverpool, Ini Alasan Liga Inggris Harus Berlanjut

Newswire  /  Ginanjar Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Logo Liga Inggris. (Reuters)

Solopos.com, SOLO — Football Association (FA) sebagai federasi sepak bola di Inggris ingin Liga Premier Inggris musim 2019-2020 terus berlanjut setelah pandemi virus corona beakhir.

Bahkan, FA ingin melanjutkan kompetisi tersebut meski batas akhir musim telah berlalu. Keptusan itu kemudian memunculkan desas-desus bahwa FA ingin melihat Liverpool mengangkat trofi Liga Premier Inggris.

Advertisement

Hari Ini Dari Sejarah: 28 Maret 1854, Inggris-Prancis Perang Lawan Rusia

Saat ini, Liverpool memang berada di puncak klasemen sementara dengan jarak yang cukup jauh dengan pesaingnya. Liverpool juga telah menunggu selama 30 tahun untuk mengangkat trofi tersebut.

Namun, pengamat sepak bola Inggris, Mark Irwin, menjelaskan alasan FA ingin Liga Premier Inggris berlanjut bukan karena Liverpool.

Perbankan Solo Beri Keringanan Cicilan Kredit UMKM, Ini Langkahnya

Dikutip dari Okezone, Sabtu (28/3/2020), Irwin menjelaskan satu-satunya alasan yang membuat FA tak ingin membiarkan kompetisi berakhir begitu saja karena mereka harus memenuhi perjanjian kontrak dengan Sky Sports dan BT Sports.

Advertisement

Jika kompetisi berakhir saat ini, maka mereka wajib mengembalikan uang senilai 762 juta Pound Sterling atau sekitar Rp15,1 triliun, yang sebelumnya telah diberikan.

Masalahnya, klub-klub tak mau dan tidak bisa mengembalikan uang tersebut karena sudah dipakai untuk berbagai keperluan, termasuk belanja pemain.

Pelayanan Pembuatan Paspor di Kantor Imigrasi Solo Dihentikan, Sampai Kapan?

Hal inilah yang pada akhirnya menimbulkan wacana Liga Inggris tetp berlanjut dengan pertandingan tertutup atau tanpa penonton jika hingga Mei 2020 pandemi virus corona tak kunjung mereda.

Advertisement

Sebab, pihak penyelenggara dituntut untuk menggelar pertandingan agar bisa disiarkan. Pihak klub sendiri juga saat ini dipusingkan dengan gaji pemain.

Selain karena pemasukan mereka berkurang karena tidak adanya pertandingan, perihal kontrak dengan para pemain juga menjadi tidak jelas. Apalagi, dengan para pemain yang masa kontraknya akan habis pada 30 Juni 2020.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif