SOLOPOS.COM - Direktur Utama (Dirut) PT Algaepark Indonesia Mandiri, Rangga Warsita Aji, menunjukkan produk berbahan dasar alga di Sidowayah, Polanharjo, Klaten, Sabtu (9/10/2021).(Solopos.com/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN — Tim inti produsen alga di Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Klaten bukan hanya kaum milenial kaleng-kaleng. Sebaliknya, orang muda yang terlibat dalam produksi alga ini adalah alumnus kampus ternama di Tanah Air dan luar negeri.

Direktur Utama (Dirut) PT Algaepark Indonesia Mandiri, Rangga Warsita Aji, mengatakan ada 9-10 milenial yang terlibat dalam produksi alga. Sebagian besar, usia anak muda ini masih di bawah 30 tahun.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Di sini yang paling tua saya, yakni 31 tahun. Lainnya masih di bawah 30 tahun. Saya sendiri alumnus Teknik Kimia Undip Semarang. Ada alumnus dari universitas di Belanda dan China. Kalau daerah asal, lebih banyak dari Klaten,” kata Rangga saat ditemui wartawan di Sidowayah, Polanharjo, Klaten, Sabtu (9/10/2021).

Baca Juga: Alga Bikinan Klaten Mendunia, Jadi Makanan Astronaut Rusia dan Amerika

Rangga mengatakan sejak dikembangkan pada 2017, produk alganya telah menembus pasar ekspor. Di antaranya dipasarkan ke Amerika Serikat, Rusia, Swiss.

“Anak-anak muda ini ingin berkreasi. Masing-masing yang terlibat punya keahlian sendiri-sendiri sesuai bidangnya. Produk kami organik bebas dari bahan kimia,” katanya.

Kepala Desa (Kades) Sidowayah, Mujahid Jaryanto, mengatakan para milenial ini berhasil menciptakan beberapa produk berbahan dasar alga. Di antaranya adalah sprintes gold (kapsul), sprintes blue (kapsul), serum kecantikan, sabun kecantikan, dan mi spirulina.

“Alga di sini satu-satunya di Indonesia. Bahkan dunia. Alga di sini dikembangkan dengan air tawar bersumber air dari Umbul Manten,” katanya.

Baca Juga: Harga Pakan Mahal & Telur Murah Bikin Peternak Ayam di Klaten Bangkrut

Ekonom senior dan Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Prof Gunawan Sumodiningrat, turut mengapresiasi pengembangan alga oleh milenial Sidowayah ini. Produksi alga di Sidowayah didukung dengan sumber daya air (SDA) yang luar biasa.

“Ini [pengembangan alga dengan air tawar] baru ada di Sidowayah. Jika ini berkembang akan menjadi ikon di Indonesia. Pengembangan ini juga dalam rangka mendukung kepentingan bangsa. Mari sama-sama menghargai produk sendiri ,” katanya Prof Gunawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya