SOLOPOS.COM - Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian. (JIBI/Solopos/Antara/Setpres/Agus Suparto)

Polri mengerahkan 90.000 personel selama Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 untuk mengantisipasi sejumlah kemungkinan.

Solopos.com, JAKARTA — Selain antisipasi serangan teroris dan ketertiban lalu lintas, operasi kemanusiaan juga menjadi fokus lain kepolisian selama musim liburan Natal dan Tahun Baru.

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

Adapun tujuan operasi kemanusiaan ini adalah untuk mewaspadi kemungkinan terjadinya bencana seperti banjir, ombak besar di penyebrangan laut, badai, juga potensi letusan gunung api.

“Operasi kemanusiaan juga untuk mewaspadai bencana banjir, ombak besar di Selat Sunda dan Gilimanuk agar sembako tetap bisa jalan dan beberapa daerah yang ada badai dan gunung api, itu semua bagian dari operssi kemanusiaan kita,” kata Kapolri Jendral Pol Tito Karnavian, Kamis (21/12/2017).

Dia melanjutkan bahwa cuaca dan ombak besar memang menjadi hambatan di penyeberangan seperti di Selat Sunda. Terkait hal ini, Kementerian Perhubungan telah meminta TNI Angkatan Laut untuk menyiapkan kapal jika sewaktu-waktu diperlukan. Tim-tim SAR di daerah juga diminta siaga agar bisa bergerak sigap jika sewaktu-waktu terjadi bencana.

“Polri ada 90.000 lebih personel yang turun, nyaris 100.000. Sebanyak 85.000 personel TNI personel yang diterjunkan dan anggota masyarakat dan Pemda ada 60.000 lebih nyaris 70.000,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya