SOLOPOS.COM - Rachel Vennya. (Instagram/@rachelvennya)

Solopos.com, SOLO-Setelah melarikan diri dari karantina kesehatan dan tidak dipenjara, daftar kontroversi Rachel Vennya sepertinya terus-terusan dicari warganet. Apalagi sekarang diketahui sang selebgram kembali aktif di akun media sosial miliknya.

Daftar kontroversi Rachel Vennya bertambah setelah dia membuka endorsement di akun Instagramnya pada Sabtu (22/1/2022). Dinilai tak bercermin pada kesalahannya, warganet pun melayangkan cancel culture kepada Rachel. Ia dan brand endorsement mendapat kritikan tajam dari netizen. Salah satu produk yang terkena imbasnya yakni Sate Bibali.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Akibat kontroversi Rachel Vennya tersebut, kolom komentar Instagram Sate Bibbali, @satebibali, pun dibanjiri hujatan warganet. Warganet mempertanyakan mengapa produk tersebut masih mau menggunakan Rachel Vennya untuk memasarkan produk mereka.

Sebagian warganet mengaku tak akan membeli sate maranggi yang di-endorse Rachel Vennya. “Cancel karena temenan sama si sopan,” tulis netizen. “Ga akan beli karena masih endorse bad influencer,” tulis yang lain seperti dikutip dari Bisnis.com pada Senin (24/1/2022).

Seperti diketahui, Rachel Vennya mendapat cancel culture dari warganet karena masalah kabur dari karantina sepulang dari Amerika Serikat (AS). Rachel diketahui menyuap satgas untuk bisa bebas dari karantina di Wisma Atlet. Masalah tersebut semakin melebar hingga ke pengadilan. Namun setelah itu Rachel dinilai tak bersalah karena pertimbangan keringanan atas sikap sopan yang ditunjukkan olehnya.

Baca Juga: Kembali Aktif Di Instagram, Rachel Vennya Unggah Ini

Berikut ini daftar kontroversi yang dilakukan Rachel Vennya yang membuatnya jadi sorotan warganet:

1. Endorsement dengan Batik Trusmi

Sebelum melakukan pelanggaran karantina, Rachel Vennya melakukan kontroversi terkait endorse dengan Batik Trusmi. Sebelum pulang dari AS, Rachel sempat membuat Instagram Story mengenai baju batik yang dibawanya. Batik tersebut sengaja ditinggalkan di hotel dengan alasan kopernya penuh. Padahal baju tersebut diduga berasal dari Batik Trusmi, yang melakukan endorsement kepadanya. Rachel seharusnya melakukan pemotretan untuk feed Instagramnya dengan memakai batik Trusmi pada tanggal 2 Oktober 2021 untuk memperingati Hari Batik Nasional. Namun pada tanggal tersebut, Rachel tak mengunggah fotonya. Artinya ia telah menyalahi kesepakatan.

Rachel pun beralasan bahwa foto dirinya memakai batik karena tak diingatkan oleh pihak Trusmi. Karena tak mencapai kesepakatan, pihak Batik Trusmi pun meminta refund. Namun pihak Rachel memberikan tanggapan yang kurang cekatan. Terus didesak, Rachel pun bersikap playing victim hingga menyebabkan Batik Trusmi beserta owner-nya diserang publik.

2. Doxing

Sebelum itu, Rachel juga mendapat kritikan pedas dari netizen karena melakukan Doxing. Doxing adalah perbuatan di internet untuk menyebarluaskan informasi pribadi individu maupun organisasi kepada publik. Tindakan ini pun dinilai ilegal karena berpotensi menyebarkan informasi pribadi seseorang. Rachel melakukan doxing kepada salah satu netizen yang berkomentar buruk padanya.

Baca Juga: Divonis 4 Bulan Penjara, Rachel Vennya Tak Harus Jalani Hukuman Asal…

Dia pun membuat sayembara berhadiah Rp15 juta bagi siapapun yang bisa memberikannya informasi mengenai netizen yang diincarnya. Melihat banyaknya kritikan yang masuk padanya, Rachel pun meminta maaf.

“Perbuatan gue memang enggak bijak dan mungkin kurang tepat, tapi kadang orang-orang kayak begini butuh dikasih tahu, dikasih pelajaran saja gitu kalau enggak selamanya orang yang lo kata-katain diam saja kayak batu,” tulis Rachel Vennya pada awal 2021 lalu.

3. Abuse of Power

Setelah melakukan doxing tersebut, Rachel dituding menggunakan kekuatan followersnya untuk melakukan abuse of power. Buna, panggilan akrab Rachel, sering mengunggah komentar buruk mengenai dirinya di Instagram Story-nya. Orang yang melayangkan komentar tersebut pun nantinya menjadi bulan-bulanan pengikut Rachel yang tidak terima panutannya mendapat komentar jelek.

4. Buka Endorse dengan Mode Soft Selling

Terbaru, Rachel disoroti netizen karena masalah endorsement dengan mode soft selling. Netizen melayangkan kritikan tajam terhadapnya karena Rachel memaksa untuk membuka lagi endorsement di Instagram setelah terkena kasus kabur dari karantina. Sebagian besar netizen menuding Rachel tidak merasa bersalah atas kasus yang dinilai penting di tengah pandemi Covid-19. Rachel dinilai hanya berfokus pada uang tanpa memikirkan masalah miliknya yang berdampak besar pada masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Ini Manfaat Menghilang dari Media Sosial Seperti Rachel Vennya

Meskipun kerap membuat kontroversi, Rachel juga dikenal sebagai selebgram yang gemar berbagi. Di awal pandemi Covid-19, Rachel berhasil mengumpulan ratusan juta dalam usaha penggalangan dana untuk warga dan nakes. Uang bantuan tersebut akan disalurkannya dalam bentuk penyediaan kebutuhan medis darurat, untuk wisma atau tempat isolasi mandiri bagi pasien Covid-19, bantuan untuk tenaga kesehatan dan sukarelawan, dan paket bantuan sosial untuk warga yang membutuhkan.

Bantuan juga akan diberikan untuk warga ekonomi lemah yang positif Covid-19. Ia juga akan membagikannya sebagai sembako dan kebutuhan pokok 14 hari, vitamin, suplemen, dan obat-obatan. Kemudian ada juga makanan, popok, dan kebutuhan balita untuk pasien Covid-19 anak-anak

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya