SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Solo, FX Hadi Rudyatmo, memberi isyarat dukungan terhadap pencalonan Achmad Purnomo sebagai calon Wali Kota Solo. Sebelumnya, Rudy juga meminta agar putra Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka untuk tak terburu-buru masuk kontestasi pilkada.

Isyarat soal Achmad Purnomo itu terungkap saat Rudy, sapaan akrabnya, menyebut kepiawaian Purnomo saat mendampinginya sebagai Wakil Wali Kota Solo. “Beliau [Purnomo] sudah memahami betul tentang pemerintahan, tentang bermasyarakat. Kalau saya menilai, cukup mampu karena sudah lima tahun bersama saya dan saya juga tidak pernah memonopoli pekerjaan. Semua dibagi,” kata dia, kepada wartawan, Rabu (31/7/2019).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rudy yakin jika terpilih menjadi Wali Kota, Purnomo dapat melanjutkan pembangunan yang telah dimulai selama masa pemerintahannya. “Beliau itu sudah delapan tahun menjadi anggota PDIP, jadi wakil walikota saya tiga tahun, jadi wakil wali kota saya lagi lima tahun. Beliau sudah memahami betul pemerintahan, tentang bermasyarakat,” beber Rudy.

Ekspedisi Mudik 2024

Wali Kota Solo itu menunjukkan ketidakrelaannya apabila Purnomo dicalonkan oleh partai lain. Keinginan mencalonkan Purnomo disampaikan oleh Gerindra. Ketua DPC Gerindra Solo, Ardianto Kuswinarno secara terbuka akan menerima Purnomo jika tidak dicalonkan dari PDIP.

“Siapa yang bilang enggak mencalonkan (Purnomo)? Hla wong mekanismenya belum dilalui, kok. Kecuali kalau mekanismenya sudah, lalu enggak dicalonkan dari PDIP, baru. Lha Pak Pur itu kader PDIP, punya KTA (kartu tanda anggota). Tanya saja beliau, mau enggak kalau nanti seandainya dicalonkan tidak lewat PDIP? Gitu saja,” kata Rudy.

Ihwal pendamping Purnomo, Rudy menyebut sejumlah kader yang siap dicalonkan sebagai wakil wali kota. Di antaranya Paulus Haryoto, Teguh Prakosa, Harsono, dan Putut Gunawan. Seluruhnya merupakan bagian dari pengurus DPC dan layak dicalonkan. “Hla silakan saja, berlomba-lomba menjadi wali kota itu hak siapa saja. Keputusan akhirnya nanti ada pada Dewan Pimpinan Pusat [PDIP].”

Ditanya soal pencalonannya, Purnomo enggan berbicara banyak. “Karena kami itu kader. Kader itu tegak lurus dari pimpinan partai. Kalau diperintahkan ya bismillah. Dengan siapapun harus bisa menjalin komunikasi,” kata Purnomo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya