SOLOPOS.COM - Ilustrasi tenaga kesehatan dan pasien Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, KLATEN — Seorang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah menjalani isolasi mandiri di rumah. Cara isolasi tersebut digadang-gadang menjadi percontohan agar bisa diterapkan di daerah lain ketika ada pasien terkonfirmasi positif dengan kondisi tanpa gejala klinis.

Pasien Covid-19 pertama di Klaten yang menjalani karantina mandiri di rumah itu berinisial AAH, laki-laki, 24, asal Kecamatan Bayat. Ia menjadi salah satu pasien yang diumumkan terkonfirmasi positif Covid-19 Minggu (26/7/2020).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Koordinator Pusdalops Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Klaten, Ronny Roekmito, mengatakan pasien itu melakukan isolasi mandiri di rumah dengan ruangan terpisah dari anggota keluarga lain. Isolasi dilakukan hingga si pasien dinyatakan sembuh atau terbebas dari virus corona.

“Untuk kebutuhan logistik akan dipenuhi dari gugus tugas desa serta RT/RW. Nanti kalau kesulitan dibantu dari BPBD,” jelas Ronny saat ditemui di Pendopo Pemkab Klaten, Senin (27/7/2020).

Bukan Karena RS Penuh

Isolasi pasien Covid-19 asa Bayat tersebut bukan lantaran kondisi ruang isolasi rumah sakit di Klaten penuh. Ruang isolasi di rumah sakit yang ada di Klaten dipastikan masih mencukupi.

Ini Daftar Penghuni Baru Saham Acuan LQ45 dan IDX30, Sahamnya Bisa Dilirik

Isolasi mandiri itu dilakukan atas kehendak pasien. Sebelumnya,sudah dilakukan pendataan soal kelayakan tempat isolasi mandiri. Pasien juga sudah menandatangani surat keterangan yang menyatakan kesanggupan melakukan isolasi mandiri di rumah dengan mematuhi protokol kesehatan.

Ronny mengatakan isolasi pasien positif di rumah itu dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Secara teknis, ada tim medis yang memantau dan secara berkala mengontrol kondisi kesehatan pasien.

“Pasien dekat dengan keluarga [meskipun tak bisa kontak langsung] diharapkan meningkatkan imunitas dan mempercepat penyembuhan,” tutur dia.

Lebih lanjut, Ronny menjelaskan isolasi mandiri di rumah yang dilakukan pasien Covid-19 asal Bayat, Klaten itu bisa menjadi percontohan ketika ada pasien terkonfirmasi positif di daerah lain. Namun, isolasi itu hanya bisa dilakukan kepada pasien terkonfirmasi positif dengan kondisi tanpa gejala, bukan kelompok rentan, bukan lansia, serta tak memiliki penyakit penyerta.

“Yang menjadi tantangan itu ketika ada pertentangan dari masyarakatanya. Makanya butuh pengertian dari masyarakat,” tutur Ronny.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, Anggit Budiarto, menjelaskan isolasi mandiri di rumah itu menjadi pelaksanaan pedoman kelima keputusan Menteri Kesehatan. Isolasi mandiri pasien terkonfirmasi positif itu bisa dilakukan di rumah khusus atau rumah pasien.

“Kalau isolasi di rumah, wajib disendirikan. Kondisi sirkulasi udara ruang isolasi juga penting karena mendukung kesembuhan pasien,” ungkap dia.

Desa Wajib Siapkan Rumah Isolasi

Anggit menjelaskan gugus tugas berencana mewajibkan setiap desa di Klaten menyiapkan tempat atau rumah isolasi khusus ketika di desa setempat ada pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dengan kondisi tanpa gejala klinisi serta tak masuk dalam kategori kelompok rentan.

Duh! Warga Mulai Abai, 100 Orang Lebih Terjaring Razia Masker di Karanganyar

Anggit menjelaskan dengan keluarnya pedoman terbaru, dimungkinkan bakal lebih banyak pasien terkonfirmasi positif tanpa gejala klinis menjalani isolasi di rumah isolasi atau nonrumah sakit.

Sementara, rumah sakit dikhususkan untuk merawat pasien yang membutuhkan alat bantu perawatan seperti pasien dengan penyakit penyerta atau komorbit. Soal penerapan pedoman isolasi di tempat isolasi nonrumah sakit, Anggit menuturkan tergantung keputusan dari gugus tugas kabupaten.

Saat ini, Dinkes masih melakukan sosialisasi tentang pedoman terbaru soal penatalaksanaan pasien Covid-19 yang salah satunya mengatur tentang isolasi di tempat isolasi nonrumah sakit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya