SOLOPOS.COM - Penari pada lesehan budaya kebangsaan yang digelar oleh Pokdarwis Mojosongo di Pagoda Kampus 2 di Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, Jl. Ring Road, Solo, Sabtu (20/3/2021). (Wahyu Prakoso/Solopos)

Solopos.com, SOLO– Warga Kelurahan Mojosongo melakukan pentas seni di area Pagoda Kampus 2 di Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, Jl. Ring Road, Solo, Sabtu (20/3/2021).

Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Mojosongo ingim mengembangkan Pagoda sebagai sarana edukasi dan pariwisata.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berdasarkan pantauan Solopos.com, sejumlah sanggar tari, musik keroncong, macapat tampil pada pentas malam itu. Mereka menghibur tamu undangan setelah satu tahun terakhir tidak pentas.

Baca Juga: Tolak Impor Beras, KTNA Sragen Surati Bupati

Revitalisasi

Ketua Pokdarwis Mojosongo, Didit Noviyanto, menjelaskan anggota dalam komunitas sanggar tidak tampil akibat pembatasan sosial selama satu tahun. Warga melakukan pertunjukan untuk mengenalkan kembali cagar budaya Pagoda.

“Kami mencoba mengembalikan dan mengusulkan kembali Pagoda menjadi destinasi wisata dan fasilitas pendidikan. Kami dengan ISI Solo akan mengusulkan revitalisasi Pagoda ke kementerian,” kata dia.

Menurut Didit, merevitalisasi bangunan yang banyak coretan tersebut tidak bisa dilakukan sembarangan. Pagoda dipercaya memiliki usia lebih dari 100 tahun dan akan digali mengenai sejarah bangunan tersebut.

“Ini dulunya merupakan makam keturunan Tionghoa. Ada warga Tiongkok yang berkunjung dan mendirikan bangunan sebagai tetenger. Cerita ini belum valid karena lokasinya jauh dari perkotaan,” kata dia.

Baca Juga:  Simpan 8.800 Ton, Bulog Surakarta Jamin Stok Beras Aman Hingga 6 Bulan Ke Depan

Lurah Mojosongo, Winarto, menjelaskan pentas seni budaya kali pertama dilakukan di Pagoda selama dia menjabat lurah dua tahun terakhir. Pengurus Pokdarwis akan mengenalkan kembali potensi Pagoda dan upaya yang akan dilakukan dalam waktu dekat menelusuri sejarah Pagoda.

“Warga yang berusia lebih dari 75 tahun mengaku sudah menjumpai Pagoda semasa kecil. Ini duluya bong,” paparnya.

Menurut dia, pemerintah kota dan ISI Solo akan mencoba menghilangkan coretan pada bangunan tersebut. Pagoda disiapkan untuk lokasi pentas seni warga Kelurahan Mojosongo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya