SOLOPOS.COM - Acara Kongkow Budaya yang digelar dalam Dieng Culture Festival 2021. (Youtube Dieng Pandawa)

Solopos.com, SEMARANG — Perhelatan Dieng Culture Festival atau DCF 2021 yang digelar di Dataran Tinggi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng) telah berlangsung pekan lalu.

Acara yang digelar 1-3 November 2021 itu menampilkan sederet pertunjukan seni baik tradisional maupun modern.

Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang

Meski digelar dengan sederet pembatasan, festival budaya tahunan itu berlangsung cukup sukses. Acara DCF 2021 digelar tidak hanya diisi kegiatan seni dan budaya, seperti ruwatan rambut gimbal, tapi juga sarasehan terkait sejarah dan perkembangan budaya di Dataran Tinggi Dieng.

Baca juga: Dieng Culture Festival 2021 Tampilkan Berbagai Atraksi Seni Tradisi

Ekspedisi Mudik 2024

Sarasehan yang dikemas dengan tajuk Kongkow Budaya ini juga menjadi acara penutup DCF 2021. Acara digelar di Pendapa Budaya Dieng, Rabu (3/11/2021).

Acara ini menghadirkan beberapa tokoh agama dan budaya di Kawasan Dieng seperti ustaz Abah Eko Ali Ridlo, ustaz Sofyan Assauri, Kepala Desa Dieng Kulon; Slamet Budiono, dan Ketua Panitia DCF 2021, Alif Fauzi.

Ketua Panitia DCF 2021, Alif Fauzi, mengatakan acara Kongkow Budaya menjadi acara yang sangat penting. Hal itu dikarenakan acara itu berisi diskusi yang membahas upaya pelestarian budaya di Dataran Tinggi Dieng, tanpa mengabaikan norma-norma yang ada di dalam masyarakat saat ini.

“Pelestarian budaya di Dieng perlu adanya keselarasan, keseimbangan, dan juga kontrol. Apalagi dalam kehidupan peradaban ini selalu berubah-ubah, harus disesuaikan dengan masa yang ada saat ini,” ujar Alif.

Baca juga: Menengok Upacara Potong Rambut Gimbal di Dieng Culture Festival 2021

Dalam kesempatan itu, Alif juga menjelaskan perkembangan peradaban di Dieng yang dulunya pernah menjadi pusat ajaran agama Hindu, hingga masuknya agama Islam yang dibawa Sunan Kalijaga.

Sementara itu, ustaz Eko Ali Ridlo, menjelaskan tentang masuknya agama Islam di Dieng yang konon dibawa oleh Sunan Kalijaga. Bahkan, konon tokoh Walisanga itulah yang mengajarkan agama Islam kepada pengusaha Dieng, Kaladete.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Banjarnegara, Agung Yusianto, memberikan apresiasi kepada panitia yang telah menyelenggarakan Dieng Culture Festival atau DCF yang tahun ini memasuki tahun ke-12. Ia menyadari acara DCF kali ini digelar dalam situasi yang tidak ideal karena pandemi Covid-19. Namun, acara tetap digelar tanpa mengurangi makna dan substansinya.

“Meski digelar secara virtual dan hibrida, DCF 2021 benar-benar mampu menunjukkan perhatiannya kepada sektor budaya, masyarakat dan lingkungan. Acara ini tidak hanya digelar dengan pertunjukan seni dan budaya, tapi juga perhatian ke masyarakat seperti penanaman pohon, pemotongan rambut gimbal, dan juga diskusi terkait budaya yang dikemas secara komprehensif dan tuntas,” jelas Agung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya