SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA – Cawapres Sandiaga Uno menegaskan komitmennya untuk meliburkan sekolah selama bulan Ramadan. Sandiaga mengatakan kebijakan tersebut melanjutkan program yang pernah dijalankan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

“Kami akan memberikan libur di bulan Ramadan sebagai program yang pernah dijalankan oleh Gus Dur,” kata Sandiaga di panggung debat cawapres di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/3/2019).

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

Sandiaga mengatakan bulan Ramadan adalah bulan yang penuh dengan toleransi. Kebijakan meliburkan sekolah itu, dinilai Sandiaga, menjadi momentum untuk meningkatkan toleransi antar-elemen bangsa.

Ekspedisi Mudik 2024

“Memberikan satu pemahaman kita tingkatkan toleransi kita. Kita pastikan Indonesia ke depan adil dan makmur, baldatun toyyibatun wa robbun ghoffur,” ujarnya.

Sebelumnya, Sandiaga sempat melontarkan ide meliburkan sekolah di bulan Ramadan saat menghadiri konsolidasi juru kampanye nasional BPN Prabowo-Sandi di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2019). Sandi menyebut libur selama puasa itu bisa dimanfaatkan siswa untuk kegiatan pesantren kilat.

“Ya, tentunya ini adalah salah satu terobosan yang akan kita bawa bahwa saya waktu masih muda pernah merasakan libur, dulu, saat Ramadan dan waktu anak-anak saya masih kecil, sekolah di Al-Azhar, waktu itu juga libur sebulan penuh,” kata Sandiaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya