SOLOPOS.COM - Ilustrasi penanganan bencana alam (Istimewa-Polres Madiun)

Soloposa.com, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut ada lebih dari 1.300 bencana di Indonesia sejak awal 2020. Jumlah itu selain pandemi Covid-19 yang mengacaukan hampir semua sendi kehidupan bangsa.

Sementara itu, fenomena hidrometeorologi mendominasi kejadian bencana di Indonesia sejak Januari hingga jelang Mei 2020. Data BNPB per Minggu (31/5/2020), 1.382 bencana terjadi dengan korban meninggal dunia 188 jiwa.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kejadian berupa banjir masih tinggi dibandingkan dengan jenis bencana hidrometerologi lainnya. Seperti, tanah longsor dan angin puting beliung.

Surat Keterangan Aman Covid-19: Syarat Rumah Ibadah Buka Saat New Normal

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, mengatakan banjir biasanya dipicu oleh salah satunya intensitas hujan yang tinggi. Berdasarkan data BNPB, kejadian banjir sebanyak 532 kali. Banjir juga berdampak paling tinggi terhadap kerugian, baik korban jiwa maupun kerusakan material.

“Sepanjang Januari hingga Mei 2020, total korban meninggal akibat banjir berjumlah 128 jiwa, luka-luka 119, dan hilang 7 orang. Sedangkan dampak pengungsian yang pernah terjadi, BNPB mencatat lebih dari 2 juta warga mengungsi karena banjir,” kata Jati lewat keterangannya, Minggu (31/5/2020), seperti dikutip Bisnis.com.

Ikatan Dokter Anak Minta Belajar dari Rumah Sampai Desember 2020, Ini Alasannya

Total Kerusakan Rumah Akibat Bencana

Sementara total kerusakan rumah akibat banjir hingga akhir Mei 2020 mencapai ribuan. Secara terperinci, kerusakan rumah dengan kategori rusak berat (RB) berjumlah 2.689 unit, rusak sedang (RS) 1.218, dan rusak ringan (RR) 4.094.

“Kerusakan pada sektor publik sebagai berikut, fasilitas pendidikan 295 unit, peribadatan 369, kesehatan 25, dan perkantoran 46, sedangkan kerusakan infrastruktur vital berupa jembatan sejumlah 163 unit,” kata dia.

Jika Liga 2 Lanjut Tanpa Penonton, Persis Solo Minta Subsidi Rp2 Miliar

Adapun, bencana di Indonesia lainnya adalah angin puting beliung 397 kali, tanah longsor 306, kebakaran hutan dan lahan 123, dan gelombang pasang/abrasi 15. Selain itu, gempa bumi 5 kali, letusan gunung api 3 dan kekeringan 1.

Total kejadian bencana di Indonesia yang mencapai 1.382 kejadian tersebut belum memperhitungkan bencana nonalam, seperti pandemi Covid-19. Sementara itu, korban meninggal akibat bencana tanah longsor berjumlah 51 jiwa, puting beliung 8, serta kebakaran hutan dan lahan 1 orang.

Cerita Buruh di Karanganyar, Dirumahkan, Digaji 50%, Kini Menanti Panggilan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya