SOLOPOS.COM - Rakor membahas penyakit leptospirosis di Boyolali, Kamis (1/3/2018). (Akhmad Ludiyanto/JIBI/Solopos)

Meski angka kematian tinggi, Boyolali dipastikan bukan kabupaten dengan angka kasus leptospirosis tertinggi di Jateng.

Solopos.com, BOYOLALI — Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah (Jateng), Tatik Murhayati, mengatakan kasus leptospirosis pada manusia tidak hanya terjadi di Boyolali.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bahkan, meski cukup banyak korban jiwa akibat penyakit yang dibawa air kencing tikus itu, Boyolali bukanlah kabupaten dengan angka kasus leptospirosis paling tinggi di Jateng. Menurut Tatik, selama 2017 ada 18 daerah kabupaten/kota lain di Jateng yang memiliki kasus sama.

Ekspedisi Mudik 2024

Daerah tersebut adalah Jepara, Pati, Blora, Demak, Kota Semarang, Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Kebumen, Purworejo, Kabupaten Magelang, Solo, Klaten, Karanganyar, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen, dan Pekalongan.

Baca:

“Leptospirosis ini tidak hanya terjadi di Boyolali. Di Jawa Tengah ada 19 kabupaten yang punya kasus tersebut dengan jumlah yang berbeda-beda,” ujarnya kepada wartawan seusai mengikuti rapat koordinasi dengan Dinkes Boyolali dan pihak terkait di Kantor Dinkes Boyolali, Kamis (1/3/2018).

Berdasarkan data Dinkes Jateng yang ia ungkapkan, di 19 daerah tersebut selama 2017 terdapat 409 kasus leptospirosis, 65 di antaranya merenggut nyawa. “Boyolali termasuk tinggi tingkat kematiannya. Tapi yang paling tinggi di Kebumen dengan 87 kasus dan 10 orang di antaranya meninggal dunia,” imbuhnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, selama 2017 di Boyolali terdapat 34 kasus, 9 orang di antaranya meninggal dunia. Sementara pada 2018, sudah ada empat warga Boyolali yang meninggal dunia karena penyakit tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya